Meng Wanzhou, CFO Huawei Technologies, dan tim pengacaranya, dijadwalkan menghadiri sidang di sebuah pengadilan di Kanada, melalui telepon, Senin (17/8). Sidang itu akan memperdebatkan apakah Jaksa Agung Kanada harus merilis lebih banyak dokumen rahasia terkait penangkapan Meng.
Meng, 48, ditangkap pada Desember 2018 di Bandara Internasional Vancouver berdasarkan surat perintah penangkapan AS yang menuduhnya mengelabui HSBC terkait transaksi bisnis Huawei di Iran. Ia menyatakan dirinya tidak bersalah, dan berusaha keras menentang rencana ekstradisinya ke AS selama menjalani tahanan rumah di Kanada.
Para pengacara Meng diperkirakan akan mendesak Mahkamah Agung negara bagian British Columbia untuk merilis lebih banyak dokumen yang mendukung tuduhan mereka bahwa pihak berwenang Kanada dan Amerika telah melakukan pelanggaran proses sewaktu menginterogasi Meng sebelum penangkapannya, termasuk berbagi informasi rinci mengenai komunikasi di peralatan elektroniknya.
Tim kuasa hukum Meng berargumentasi karena pelanggaran tersebut, eksekutif Huawei itu seharusnya tidak diekstradisi. Kepolisian Kanada sendiri membantah melakukan pelanggaran.
Tim pengacara yang mewakili David Lametti, menteri kehakiman sekaligus jaksa agung Kanada, telah menyerahkan sejumlah dokumen sesuai permintaan para pengacara Meng, namun menolak menyerahkan dokumen-dokumen lain dengan alasan hak prerogatif jaksa agung, sebuah klaim yang akan diperdebatkan pekan ini di pengadilan.
Sidang di Vancouver diperkirakan akan berlangsung lima hari, sementara sidang secara keseluruhan kemungkinan akan berakhir April 2021. [ab/uh]