Perdana Menteri Thailand Abhisit Vejjajiva hari Sabtu mengumumkan pemerintahnya mencabut jam malam yang diberlakukan di Bangkok dan daerah lain yang diterapkan guna mengatasi aksi protes anti- pemerintah yang menewaskan banyak orang.
Kepada wartawan Abhisit di Bangkok mengatakan keadaan darurat masih berlaku, namun jam malam tak lagi diperlukan. Dia juga mengatakan, penyelenggaraan pemilu tahun ini tidak mungkin.
Pemrotes Kaos Merah menuntut pemilu lebih awal untuk mengganti pemerintahan Abhisit. Pemrotes menilai, pemerintahan Abhisit terlalu elit dan tidak sah.
Namun, awal bulan ini, pemimpin-pemimpin oposisi menolak rencana rekonsiliasinya, termasuk penyelenggaraan pemilu yang dipercepat bulan November.
Pemrotes anti-pemerintah Kaos Merah menduduki kawasan bisnis Bangkok selama dua bulan sebelum militer Thailand menumpas mereka dengan kekerasan minggu lalu. Sedikitnya 88 orang tewas, kebanyakan pemrotes, dalam kekerasan terkait aksi protes itu.
Hari Selasa, sebuah pengadilan Thailand mengeluarkan surat penangkapan untuk mantan Perdana Menteri Thaksin Shinawatra atas tuduhan terorisme. Pemerintah Thailand mengatakan akan meminta badan kepolisian internasional Interpol untuk mengeluarkan peringatan siaga kepada negara-negara anggota yang mendesak mereka agar menahan dan mengekstradisi Thaksin.
Thaksin sekarang hidup di pengasingan dan telah mendapatkan perlindungan di beberapa negara.