Sedikitnya 12 orang tewas di Peru ketika demonstran antipemerintah yang mencoba menyerbu bandara bentrok dengan pasukan keamanan pada Senin (9/1), kata para pejabat.
Kekerasan terjadi di Juliaca, kota di tenggara Peru di wilayah Puno, kata seorang pejabat di kantor ombudsman setempat kepada kantor berita AFP. Sebelumnya, kantor itu mengatakan jumlah korban tewas mencapai sembilan orang.
Demonstran menuntut lengsernya Presiden Dina Boluarte, yang berkuasa setelah presiden Pedro Castillo digulingkan dan ditangkap pada 7 Desember lalu. Tergulingnya Castillo setelah ia mencoba membubarkan kongres dan mulai memerintah dengan dekrit, telah memicu bentrokan selama berminggu-minggu di negara itu, yang sebelumnya telah dilanda ketidakstabilan politik selama bertahun-tahun.
Demonstran yang marah atas digulingkannya Castillo yang berhaluan kiri, menuntut Boluarte mundur dan pemilu baru segera dilakukan. Pemilu kini dijadwalkan berlangsung pada April 2024 dari semula 2026. [ka/rs]
Forum