Ledakan mengguncang Tripoli hari Jumat setelah berlangsung tembak-menembak antara pasukan yang setia kepada mantan pemimpin Libya Moammar Gaddafi dan pasukan pemerintah sementara.
Bentrokan itu terjadi setelah pendukung Gaddafi hendak melancarkan rapat umum di kawasan di mana mereka banyak mendapat dukungan. Tayangan televisi menunjukkan asap hitam membubung dari satu bagian ibukota.
Sementara itu, pakar-pakar Amerika yang akan membantu pemerintah Libya mencari misil-misil yang hilang telah mulai berdatangan ke negara itu. Departemen Luar Negeri Amerika mengatakan kelompok pertama, tiba hari Jumat, mencakup sekitar 14 kontraktor tapi jumlah total mereka 50 orang.
Pakar-pakar Amerika itu akan membantu dewan transisi nasional Libya (NTC) menemukan misil-misil darat ke udara yang hilang dalam bentrokan dengan pasukan Gaddafi. Pejabat-pejabat mengatakan senjata-senjata itu bisa membahayakan keamanan.
Dalam perkembangan lain, pasukan pemerintah sementara menggalang kekuatan dalam upaya akhir merebut kendali atas kota kelahiran Gaddafi, Sirte, salah satu dari sedikit kubu pendukungnya yang tersisa. Pasukan NTC mengatakan hari Jumat pasukan pro-Gaddafi terdesak ke wilayah seluas sekitar dua kilometer persegi.
Awal pekan ini, pasukan NTC membuat kemajuan penting di Sirte. Mereka merebut markas polisi kota itu, merebut kendali atas rumahsakit utama, dan pusat konvensi yang digunakan sebagai pangkalan utama pasukan Gaddafi.
