Seorang teman tersangka pengebom maraton Boston Dzhokhar Tsarnaev telah dinyatakan bersalah karena berbohong dalam penyelidikan serangan maut bulan April 2013.
Juri Amerika hari Selasa mendapati Robel Phillipos usia 21 tahun bersalah atas dua tuduhan membuat pernyataan palsu kepada pihak berwenang. Ia menghadapi hukuman penjara sampai 16 tahun jika terbukti bersalah.
Agen-agen FBI bersaksi bahwa Phillipos berbohong berada di kamar asrama Tsarnaev tiga hari setelah serangan-serangan bom itu sementara dua teman lainnya mengambil sebuah ransel yang berisi kembang api dan kemungkinan barang bukti lainnya. Philllipos belakangan mengaku masuk ke kamar itu.
Pengacaranya berpendapat bahwa ketika itu Phillipos banyak menghisap ganja sehingga tidak bisa mengingat jelas apa yang terjadi.
Tsarnaev dijadwalkan disidang bulan Januari atas tuduhan-tuduhan ia melancarkan serangan-serangan bom dengan kakak laki-lakinya Tamerlan yang tewas ditembak Polisi. Adiknya, Tsarnaev mengaku tidak bersalah atas semua tuduhan tapi bisa menghadapi hukuman mati jika terbukti bersalah. Tiga orang meninggal dalam serangan itu dan lebih dari 250 orang cedera.