Satu dari empat teman Dzhokhar Tsarnaev, tersangka pemboman di Boston Marathon 2013, dijadwalkan akan menjalani sidang, atas tuduhan menghalangi jalannya penyelidikan serangan mematikan tersebut.
Pihak berwenang mengatakan Tazhayakov dan Dias Kadyrbayev mengaku mereka telah memindahkan tas punggung Tsarnaev dari ruang asramanya tiga malam setelah peledakan itu, setelah mereka melihat foto-foto Tsarnaev di beberapa media yang mengenalinya sebagai salah seorang tersangka. Tas punggung itu berisi kembang api dengan bubuk hitam yang tercecer.
Agen FBI Scott Cieplik dalam kesaksian affidavit – sebagaimana dilaporkan kantor berita Associated Press – menyatakan “temuan itu menakutkan Tazhayakov karena bubuk hitam itu telah dikosongkan dari tabungnya.
Kadyrbayev juga menemukan botol Vaseline dan mengatakan kepada Tazhayakov bahwa ia yakin Tsarnaev menggunakan Vaseline ‘untuk membuat bom’. Pada saat itu Tazhayakov yakin Tsarnaev terlibat meletakkan bom di Boston Marathon”.
Kadyrbayev mengatakan kepada pihak berwenang bahwa mereka membuang tas punggung dan kembang api itu ke tempat sampah karena “tidak ingin Tsarnaev terlibat dalam masalah”.
Kadyrbayev – yang dijadwalkan akan disidang bulan September – dituduh membuang tas punggung dan kembang api ke tempat sampah. Pihak berwenang kemudian menemukan tas punggung tersebut di tempat pengolahan sampah.
Sementara Tazhayakov dituduh menyetujui rencana untuk membuang barang-barang tersebut.
Tazhayakov dan Kadyrbayev – yang sama-sama berusia 20 tahun dan berasal dari Kazakhstan – datang ke Amerika tahun 2011 dengan menggunakan visa pelajar. Mereka kuliah di Universitas Dartmouth Massachusetts di mana mereka berteman dengan Tsarnaev – warga asal Kyrgyzstan yang datang ke Amerika bersama keluarganya dari Rusia ketika masih kanak-kanak.