Jumat (24/4) menandai 30 tahun sejak Teleskop Hubble, teleskop optik pertama di antariksa, dikirim ke orbit.
Hubble diluncurkan ke orbit dengan menumpangi pesawat ulang alik Discovery pada 24 April 1990 dan kemudian diatur posisinya oleh para awak pesawat ulang alik tersebut.
Teleskop yang mengambil nama pakar astronomi Amerika Edwin Hubble ini dibuat karena para astronom di badan antariksa AS NASA menginginkan sebuah observatorium yang bebas dari atmosfer bumi dan cahaya yang dihasilkan manusia.
Tetapi kegembiraan awal mengenai Hubble segera berubah menjadi kekecewaan sewaktu ditemukan bahwa cermin primer teleskop itu dibuat secara tidak tepat, sehingga mengaburkan optik Hubble.
Astronaut pesawat ulang alik telah lima kali mengunjungi Hubble, dari tahun 1993 hingga 2009, untuk meningkatkan dan memperbaiki observatorium sepanjang 13 meter ini. Perbaikan ini berbuah segera, dan sejak itu, Hubble telah membuat lebih dari 1,4 juta observasi dan temuan-temuan signifikan.
Di antaranya, Hubble membuktikan eksistensi lubang hitam sangat massif dan mendapati lokasinya di pusat sebagian besar galaksi. Hubble juga membantu menentukan dengan tepat usia alam semesta 13,8 miliar tahun, dengan menentukan laju ekspansi alam semesta sekarang ini dengan tingkat ketidakpastian hanya tiga persen.
Pengganti Hubble, Teleskop Antariksa James Webb, semula akan diluncurkan pada tahun 2018, tetapi telah diundur beberapa kali, dan kini akan diluncurkan paling cepat tahun 2021. [uh/ab]