Menteri Luar Negeri Iran telah memperingatkan bahwa sebuah langkah sanksi internasional baru terhadap negaranya merupakan dasar bagi konfrontasi.
Manouchehr Mottaki mengatakan sebuah resolusi sanksi baru akan “mematikan” kesepakatan dengan Turki dan Brasil untuk mengapalkan 1,2 ton uranium Iran untuk ditukarkan dengan bahan bakar nuklir.
Iran menolak menerima sebuah persetujuan yang ditengahi oleh Badan Energi Atom Internasional Oktober lalu, tetapi baru-baru ini setuju untuk berkompromi dengan Turki dan Brasil.
Menteri Luar Negeri juga mengatakan ada dua opsi untuk memecahkan pertikaian nuklir dengan Iran. Katanya, salah satunya didasarkan pada kerjasama dan pembangunan rasa saling percaya, dan lainnya didasarkan pada konfrontasi.
Ia berbicara Rabu ketika berpidato kepada sebuah kelompok kebijakan di Brussels.
Badan nuklir PBB mengatakan dalam persetujuan dengan Turki dan Brasil, Iran akan memiliki cukup uranium untuk membuat sebuah senjata nuklir setelah diperkaya.