Pemimpin-pemimpin oposisi utama di Iran secara resmi meminta kepada pihak berwenang supaya diberi izin untuk mengadakan rapat umum tanggal 12 Juni untuk memperingati setahun pemilihan presiden yang disengketakan.
Situs pihak oposisi Sahamnews mengatakan kedua pemimpin oposisi Mir Hossein Mousavi dan Mehdi Karroubi mengirim surat bersama kepada gubernur propinsi Teheran hari Senin untuk mendapatkan izin itu.
Keduanya mencalonkan diri dalam pemilihan presiden tahun lalu, yang memilih kembali presiden Mahmoud Ahmadinejad. Oposisi menuduh Ahmadinejad mencurangi pemilu dan mengatakan Mousavi yang seharusnya menang.
Hasil pemilu tersebut memicu aksi protes jalanan besar-besaran. Lebih dari 80 orang dijatuhi hukuman penjara sampai 15 tahun sehubungan dengan aksi protes itu. Sejumlah aktivis lainnya kini terancam dihukum mati.