Suatu kawasan berumput yang digunakan sebagai taman di ibu kota Libya, Tripoli, dibombardir pada Minggu (31/5). Insiden itu menewaskan sedikitnya tiga orang dan melukai beberapa lainnya, kata petugas medis.
Serangan itu menegaskan risiko yang terus dihadapi warga sipil, meskipun pertempuran mereda di sekitar Tripoli sejak pasukan yang berbasis di timur, melakukan penarikan bertahap awal bulan ini.
Misi PBB untuk Libya telah mengecam “serangan membabi buta” terhadap kawasan sipil di Tripoli, yang katanya kebanyakan dilakukan oleh pasukan yang berafiliasi dengan Tentara Nasional Libya (LNA) yang dikomandoi Khalifa Haftar.
LNA telah melancarkan ofensif terhadap Tripoli sejak April 2019, meskipun baru-baru ini mengalami pukulan di tengah eskalasi terbaru terkait keterlibatan asing dalam konflik itu. [vm/ft]