Tautan-tautan Akses

Taliban Umumkan Gencatan Selama Iduladha


Tahanan Taliban dibebaskan dari penjara Bagram di provinsi Parwan, Afghanistan, 26 Mei 2020. (Foto: dok).
Tahanan Taliban dibebaskan dari penjara Bagram di provinsi Parwan, Afghanistan, 26 Mei 2020. (Foto: dok).

Presiden Afghanistan Ashraf Ghani mengumumkan pemerintahnya akan segera menuntaskan pembebasan 5.000 tahanan Taliban, yang membuka jalan bagi dimulainya perundingan perdamaian yang telah lama diupayakan dengan kelompok pemberontak.

“Dengan langkah ini, kami menantikan dimulainya perundingan langsung dengan Taliban dalam waktu sepekan. Kami meminta Taliban untuk bergabung bersama kami di meja perundingan dan untuk segera mencapai gencatan senjata yang permanen dan menyeluruh,” katanya. Ia menambahkan bahwa komitmen Taliban bagi gencatan senjata selama perayaan Iduladha akan menjadi “indikasi mengenai hal-hal mendatang.”

Hampir bersamaan dengan itu, tidak lama setelah pidato Ghani, Taliban mengumumkan gencatan senjata selama “tiga hari tiga malam perayaan Iduladha” yang diperkirakan dimulai Kamis malam atau Jumat pagi.

Kedua pengumuman itu muncul pada waktu Zalmay Khalilzad, utusan khusus AS untuk rekonsiliasi Afghanistan sedang dalam perjalanan menuju Kabul.

Perundingan di antara para pihak di Afghanistan sendiri seharusnya berlangsung Maret lalu, 10 hari setelah AS menandatangani kesepakatan penting dengan Taliban. Sejak itu perundingan telah macet berulang kali terkait tingginya tingkat kekerasan yang menurut pemerintah Afghanistan dilakukan Taliban, serta keengganan pemerintah untuk membebaskan hingga 5.000 tahanan Taliban, sebagaimana yang ditetapkan dalam kesepakatan AS-Taliban. Perjanjian itu juga meminta Taliban untuk membebaskan hingga 1.000 anggota pasukan keamanan Afghanistan. [uh/ab]

Recommended

XS
SM
MD
LG