Tautan-tautan Akses

Taiwan Larang Lembaga Pemerintah Gunakan DeepSeek


Logo DeepSeek muncul di samping aplikasi asisten AI-nya di ponsel, 28 Januari 2025. (Foto: Reuters/Florence Lo)
Logo DeepSeek muncul di samping aplikasi asisten AI-nya di ponsel, 28 Januari 2025. (Foto: Reuters/Florence Lo)

Negara-negara seperti Korea Selatan, Irlandia, Prancis, Australia, dan Italia mengajukan pertanyaan terkait praktik pengelolaan data perusahaan rintisan AI asal China tersebut.

Taiwan melarang para pekerja sektor publik dan fasilitas infrastruktur utama untuk menggunakan DeepSeek. Larangan tersebut diberlakukan karena teknologi itu berasal dari China dan dianggap dapat mengancam keamanan nasional.

DeepSeek meluncurkan chatbot R1 pada bulan lalu, mengklaim bahwa teknologi tersebut setara dengan kemampuan kecerdasan buatan (AI) terkemuka di Amerika Serikat, meskipun dengan investasi yang jauh lebih kecil.

Negara-negara seperti Korea Selatan, Irlandia, Prancis, Australia, dan Italia mengajukan pertanyaan terkait praktik pengelolaan data perusahaan rintisan AI asal China tersebut.

Kementerian Urusan Digital Taiwan menyatakan pada Jumat (31/1) bahwa semua lembaga pemerintah dan infrastruktur penting dilarang menggunakan DeepSeek karena dianggap "membahayakan keamanan informasi nasional."

"Layanan AI DeepSeek adalah produk China," kata kementerian tersebut dalam sebuah pernyataan.

"Operasinya melibatkan transmisi data antar negara dan kebocoran informasi, serta masalah keamanan informasi lainnya."

Taiwan telah lama menuduh China menggunakan taktik "zona abu-abu" — tindakan yang tidak tergolong perang — terhadap pulau itu, termasuk serangan siber, sebagai bagian dari upaya Beijing untuk menekan klaim kedaulatannya atas Taiwan.

Sejak 2019, Taiwan melarang lembaga pemerintah menggunakan produk dan layanan teknologi informasi dan komunikasi yang dianggap mengancam "keamanan informasi nasional."

DeepSeek memicu kepanikan di Wall Street minggu ini dengan peluncuran chatbot baru yang dianggap canggih. Kemampuan produk AI tersebut diperkirakan telah menyamai kemampuan perusahaan Amerika, tetapi dengan biaya yang jauh lebih rendah.

Hal ini terjadi meskipun ada aturan ketat di Amerika yang melarang perusahaan China mengakses berbagai jenis chip canggih yang dibutuhkan untuk mendukung model pembelajaran besar yang digunakan dalam pengembangan AI.

Pembatasan Taiwan diberlakukan setelah pengawas data di Korea Selatan dan Irlandia menyatakan akan meminta DeepSeek untuk memberikan klarifikasi mengenai cara mereka mengelola informasi pribadi pengguna.

Awal minggu ini, Italia memulai penyelidikan terhadap model R1 dan memblokirnya dari pemrosesan data pengguna di Italia. [ah/ft]

Forum

Recommended

XS
SM
MD
LG