Pengadilan Ukraina, Sabtu (2/9), memerintahkan taipan Ihor Kolomoisky ditahan selama dua bulan karena dugaan penipuan dan pencucian uang. Perintah tersebut dianggap sebuah tindakan mencolok terhadap salah satu pengusaha paling berkuasa di negara itu.
Penahanan Kolomoisky terjadi ketika Kyiv berusaha untuk menunjukkan kemajuan selama penindakan terhadap korupsi dalam situasi perang. Kolomoisky saat ini terkena sanksi Amerika Serikat (AS) dan pernah menjadi pendukung Zelenskyy. Dia juga yang mendukung Zelenskyy pada pemilihan presiden 2019,
Pengacara pembela mengatakan Kolomoisky akan mengajukan banding atas putusan tersebut sambil mempertanyakan keabsahannya. Namun ia tidak akan memberikan jaminan sebesar hampir $14 juta terkait pembebasannya, demikian laporan stasiun penyiaran Radio Liberty.
Setelah sidang di pengadilan distrik di Kyiv pada Sabtu (2/9) malam, Kolomoisky, salah satu orang terkaya di Ukraina, terlihat dibawa pergi. Ia terlihat mengenakan jaket olahraga biru dalam tayangan televisi. Dia tidak bisa dihubungi untuk memberikan komentar.
Dinas Keamanan Ukraina mengumumkan kasus terhadap Kolomoisky pada Sabtu (2/9) pagi, menerbitkan foto-foto di Telegram Messenger yang menunjukkan dia sedang menerima dokumen dari petugas keamanan dan menandatanganinya.
“Ditetapkan bahwa selama 2013-2020, Ihor Kolomoisky melegalkan lebih dari setengah miliar hryvnia ($14 juta) dengan menariknya ke luar negeri dan menggunakan infrastruktur bank yang berada di bawah kendalinya,” kata badan tersebut dalam sebuah pernyataan.
Setelah keputusan tersebut, Zelenskyy tampak menyinggung kasus tersebut dalam pidato malamnya, dan berterima kasih kepada lembaga penegak hukum karena menunjukkan tekad dalam membawa kasus-kasus yang sudah berjalan lama ke pengadilan.
"Tidak diragukan lagi, tidak akan ada lagi 'keadaan seperti biasa' selama puluhan tahun bagi mereka yang menjarah Ukraina dan menempatkan diri mereka di atas hukum dan aturan apa pun... Hukum harus berjalan," katanya.
Kolomoisky dipandang sebagai salah satu kelas oligarki yang mengumpulkan kekayaan industri besar setelah runtuhnya Uni Soviet pada 1991 dan memiliki pengaruh politik dan ekonomi yang sangat besar.
Sebelum invasi Rusia pada Februari 2022, Zelenskyy dan timnya mengesahkan undang-undang yang mewajibkan oligarki untuk mendaftar dan tidak terlibat dalam politik. Perang telah mengikis kekuatan oligarki karena aset-aset industri dihancurkan di timur dan selatan, dan saluran televisi mereka mengudara dengan sinyal terpusat.
Sebelum memenangkan kursi kepresidenan, Zelenskyy dikenal sebagai komedian dan memainkan peran presiden dalam sebuah acara yang ditayangkan di saluran TV milik Kolomoisky. Dia menyangkal Kolomoisky mempunyai pengaruh terhadap pemerintah.
Selama perang, Zelenskiy menekankan tindakan keras Ukraina terhadap korupsi ketika Kyiv mengajukan permohonan untuk bergabung dengan Uni Eropa. Ukraina berharap mendapatkan puluhan miliar dolar untuk membantu membangun kembali negara tersebut setelah perang yang tidak akan berakhir.
Penahanan Kolomoisky bukanlah tindakan pertama yang melibatkan dirinya pada masa perang.
November lalu, negara mengambil kendali atas saham-saham di perusahaan-perusahaan strategis besar, yang beberapa di antaranya terkait dengan pengusaha tersebut, dan menerapkan undang-undang masa perang untuk membantu upaya perang.
Kolomoisky adalah mantan pemilik bank terkemuka Ukraina, PrivatBank, yang dinasionalisasi pada akhir 2016 sebagai bagian dari pembersihan sistem perbankan.
Ia memiliki aset di sektor energi, perbankan, dan sektor lainnya, termasuk saluran televisi berpengaruh.
AS menjatuhkan sanksi terhadap Kolomoisky pada 2021 “karena keterlibatannya dalam korupsi yang signifikan.” Pihak berwenang AS juga menuduh Kolomoisky dan mitra bisnisnya mencuci dana curian melalui AS. Kolomoisky membantah tuduhan tersebut. [ah/ft]
Forum