Sri Lanka akan memulai proses pengadilan militer minggu depan terhadap Sarath Fonseka, mantan panglima militer dan kandidat presiden yang kalah.
Para pejabat hari Kamis mengatakan Fonseka akan diadili atas tujuh tuduhan termasuk terlibat dalam politik ketika bertugas di militer dan melanggar prosedur pengadaan barang militer.
Mantan jenderal berbintang empat itu dan Presiden Sri Lanka Mahinda Rajapaksa tahun lalu bekerjasama untuk mengakhiri perang saudara selama 25 tahun di Sri Lanka melawan separatis Macan Tamil.
Fonseka kemudian bersaing melawan Rajapaksa dalam pemilu presiden bulan Januari lalu namun ia kalah dengan perbedaan suara yang besar. Fonseka dan sekutu-sekutunya menuduh pemilu itu berlangsung curang. Komisaris pemilu telah menyatakan tidak ada bukti kecurangan, tetapi Fonseka tidak bersedia mengaku kalah.