Hakim militer Sri Lanka menunda peradilan satu dari dua tuduhan terhadap kandidat presiden Sarath Fonseka.
Panil tiga orang mengatakan pihaknya bermaksud meneliti apakah tuduhan pelanggaran pembelian peralatan militer harus di gabungkan dengan kasus lain atau diadili oleh hakim lain.
Pada Selasa, panil yang sama memutuskan melanjutkan sidang seputar tuduhan persiapan kampanye kepresidenan sementara Fonseka masih berdinas di militer. Peradilan akan dimulai dalam tiga minggu.
Fonseka membantah kedua tuduhan, katanya kasus ini diajukan guna mencegah dirinya berkampanye untuk meraih kedudukan di parlemen bulan depan.
Pendukung Fonseka melakukan beberapa unjuk rasa terhadap peradilan militer ini. Fihak oposisi mengatakan paling sedikit 10 pemrotes di tangkap, sementara lainnya dipukul dan dibubarkan oleh pasukan keamanan yang menembakkan gas air mata.
