Tautan-tautan Akses

Siprus Tangkap 33 Orang Setelah Kekerasan di Kamp Migran


FILE - Pasukan keamanan Siprus berjaga di pintu masuk kamp Pournara, pusat penerimaan utama migran di Siprus, setelah dilaporkan adanya kerusuhan di fasilitas di Kokkinotrimithia, tepi ibu kota Nicosia tersebut, 28 Oktober 2022 . (Etienne TORBEY / AFP)
FILE - Pasukan keamanan Siprus berjaga di pintu masuk kamp Pournara, pusat penerimaan utama migran di Siprus, setelah dilaporkan adanya kerusuhan di fasilitas di Kokkinotrimithia, tepi ibu kota Nicosia tersebut, 28 Oktober 2022 . (Etienne TORBEY / AFP)

Polisi Siprus menangkap 33 orang setelah kekerasan meletus di pusat penerimaan migran utama di pulau itu kata pihak berwenang pada hari Selasa (7/11).

Polisi antihuru-hara dipanggil untuk memadamkan kerusuhan pada Senin malam di kamp Pournara, di mana gas air mata digunakan terhadap para migran setelah bentrokan terjadi antara puluhan warga negara Afrika dan warga negara Suriah, kata kantor berita pemerintah CNA.

Menurut Kementerian Dalam Negeri, perintah telah diberikan untuk mendeportasi para pencari suaka yang terbukti bertanggung jawab atas pecahnya kekerasan.

Polisi mengatakan kepada AFP pada hari Selasa bahwa delapan migran terluka ringan selama bentrokan itu dan dibawa ke rumah sakit untuk menerima pertolongan pertama dan dibebaskan.

Penyebab perselisihan masih dalam penyelidikan, namun polisi mengatakan situasi telah terkendali. Tingkat kerusakan properti belum diperkirakan secara resmi.

Pada bulan Oktober 2022, kerusuhan menyebabkan orang-orang melarikan diri dari kamp yang terletak tepat di luar ibu kota Nicosia itu.

Para migran meninggalkan kamp Pournara di Kokkinotrimithia, pinggiran ibu kota Nicosia, setelah dilaporkan terjadi kerusuhan di fasilitas tersebut, 28 Oktober 2022. (Iakovos Hatzistavrou/AFP)
Para migran meninggalkan kamp Pournara di Kokkinotrimithia, pinggiran ibu kota Nicosia, setelah dilaporkan terjadi kerusuhan di fasilitas tersebut, 28 Oktober 2022. (Iakovos Hatzistavrou/AFP)

Siprus adalah negara garis depan dalam jalur migran Laut Tengah, dan telah lama menjadi salah satu negara dengan jumlah pencari suaka pertama tertinggi di Uni Eropa.

Menurut angka resmi, pencari suaka berjumlah enam persen dari 915.000 penduduk di wilayah selatan yang dikuasai pemerintah – sebuah angka rekor di seluruh Uni Eropa.

Sepertiga bagian utara pulau itu dikuasai oleh Republik Turki Siprus Utara, yang hanya diakui oleh Ankara.

Pemerintah Siprus baru-baru ini menggandakan kapasitas tampung kamp Pournara yang sebelumnya hanya 1.000 orang setelah masuknya lebih dari 500 migran Suriah dari Lebanon menyusul perang Israel-Hamas sejak 7 Oktober.

Menurut badan pengungsi PBB, terdapat 26.995 pencari suaka yang permohonannya masih menunggu keputusan di Siprus. [ab/uh]

Forum

Recommended

XS
SM
MD
LG