Beverly Grant menumpang mobil untuk sampai ke festival Woodstock pada 1969. Ia datang ke sana tanpa tiket dan tidur di atas jerami.
Ellen Shelburne tiba dengan mengendarai VW Microbus. Ia tidur dalam tenda kecil yang ia pasang.
Beverly dan Ellen bertemu di festival itu dan kemudian berteman. Kini, setelah 55 tahun, keduanya kembali ke tempat mereka dulu bertemu. Bedanya, kali ini mereka berada dalam tenda glamping yang mewah.
Beverly dan Ellen menjelaskan tentang tenda glamping tersebut.
“Glamping jelas jauh lebih baik dari apa pun yang disediakan siapa pun di Woodstock. Yang pasti, tenda ini membuat kita berada di sebuah bangunan di atas tanah, yang dilengkapi dengan teras dan dek.”
Grant: “Dan kamar mandi!”
Shelburne: “Dan tempat tidur dengan kasur.”
Grant: “Dan pancuran.”
Shelburne: “Benar, tenda ini dilengkapi kamar mandi untuk kita sendiri.”
Pusat Seni Bethel Woods baru-baru ini menyambut kedatangan kedua sahabat yang kini berusia 76 tahun. Dalam kesempatan itu, mereka mempromosikan fasilitas glamping di lokasi tersebut yang baru diluncurkan dan mempelajari lebih dalam kumpulan foto Shelburne dari festival tersebut.
Festival Woodstock diadakan pada Agustus 1969 di Bethel, New York. Lereng bukit yang pernah diinjak-injak di dekat panggung utama kini menjadi ruang hijau terawat di dekat museum bertema Woodstock dan tahun 60an. Di sana juga terdapat paviliun konser.
Berkunjung ke tempat pertama mereka bertemu, membuat Ellen dan Beverly sempat tercenung. Mereka dibanjiri kenangan, apa yang mereka lakukan ketika itu.
Ellen menelusuri lagi langkah-langkah yang dia ambil sebagai seorang mahasiswi usia 21 tahun dalam foto yang diambil pacarnya ketika itu, dan kini menjadi suaminya, David Shelburne.
“Saya kembali ke tempat yang sama (55 tahun lalu). Saya melihat orang pada foto ini, foto saya, tetapi orang itu baru mulai hidup pada usia itu. Dan sekarang saya melihat kembali hal-hal yang sulit dalam hidup saya.”
Kedua perempuan berkeliling lokasi festival itu dalam beberapa hari. Dari area panggung hingga ke hutan tempat para pedagang mendirikan kios-kios.
Tentu saja tempat itu kini sudah jauh berubah. Di sana kini terdapat tenda-tenda mewah, pagar dan museum. Namun begitu, Ellen dan Beverly mengatakan bahwa mereka merasakan suasana yang sama yang mereka rasakan dulu tatkala berusia 21 tahun.
Ellen mengungkapkan apa yang ia rasakan, “Itu mungkin, momen dalam hidup saya yang sangat mendalam dalam segala hal. Jadi suasana di sini memiliki nuansa yang sama, tetap ramah, terbuka, bersahabat, tenang, lembut. Susana seperti itu sulit didapatkan sekarang.”
Ellen dan Beverly mengaku sangat senang bisa ‘terbang’ ke hari-hari itu lagi setelah puluhan tahun berlalu. Bagi Beverly, “Sungguh menyenangkan melihat festival itu selamanya terukir dalam sejarah, dan kami bagian dari sejarah itu.” [ka/ab]
Forum