Sekelompok pensiunan pejabat senior Tiongkok mendesak pemerintah agar menghapus penyensoran media dan agar menunjukkan penghormatan lebih besar terhadap kebebasan berbicara.
Dalam surat terbuka kepada parlemen Tiongkok yang diungkap kepada umum hari Rabu, kelompok itu mengatakan meskipun konstitusi Tiongkok melindungi kebebasan berbicara dan berkumpul, peraturan-peraturan yang diberlakukan Partai Komunis dan Pemerintah Tiongkok meniadakan hak-hak tersebut.
Surat itu ditandatangani mantan sekretaris Mao Zedong, Li Rui, dan 22 sesepuh Partai Komunis Tiongkok lainnya. Banyak di antara penandatangan lainnya adalah mantan editor dan direktur media pemerintah.
Mereka mengatakan tuntutan utama mereka adalah agar sistem penyensoran negara dicabut untuk mendukung sistem pertanggungjawaban hukum.
Menurut Jiang Ping, penandatangan yang juga mantan rektor sebuah universitas Tiongkok, reformasi politik di Tiongkok belum terjadi, dan masih banyak pembatasan terhadap kebebasan berbicara.