Sepp Blatter terpilih kembali sebagai Presiden FIFA setelah menjadi satu-satunya calon yang tersisa dalam pemilihan yang sarat dengan tuduhan korupsi.
Warga Swiss berusia 75 tahun itu menjabat untuk periode keempat hari Rabu setelah mendapat 186 dari 203 suara pada Kongres FIFA di Zurich. Satu-satunya saingan Blatter, Presiden Konfederasi Sepakbola Asia Mohamed bin Hammam, mengundurkan diri hari Minggu di tengah tuduhan penyuapan.
Rabu pagi, Blatter berjanji untuk mereformasi secara radikal cara pemilihan negara-negara tuan rumah Piala Dunia. Ia berjanji ke-208 anggota FIFA akan diizinkan untuk memilih lokasi turnamen yang berlangsung setiap empat tahun sekali itu.
Saat ini 24 anggota komite eksekutif FIFA memilih tuan rumah Piala Dunia. Metode itu banyak dikritik ketika Rusia terpilih sebagai tuan rumah Piala Dunia 2018 dan Qatar tuan rumah tahun 2022.
Pemilihan presiden FIFA terjadi meskipun ada upaya oleh Asosiasi Sepakbola Inggris (FA) untuk memaksa penundaan guna memberi waktu membersihkan skandal korupsi. Langkah Inggris tersebut dikalahkan dengan perbandingan yang sangat besar.
Sepp Blatter Terpilih Kembali sebagai Presiden FIFA
Warga Swiss berusia 75 tahun itu menjabat untuk periode keempat setelah mendapat 186 dari 203 suara pada Kongres FIFA di Zurich hari Rabu.