Duta besar Indonesia untuk Swiss, Djoko Susilo, mengatakan sepakbola Indonesia berada di ujung tanduk karena terancam sanksi dari FIFA.
Saat berkunjung ke kota Solo Jawa tengah, Jumat (3/6), Djoko berharap konflik yang terjadi antara Komite Normalisasi atau KN dengan Kelompok 78 pemegang hak suara di PSSI segera berakhir. Menurut Djoko, keduanya harus segera berekonsiliasi menyelamatkan Indonesia dari sanksi FIFA.
Kepada VOA, Djoko mengatakan, "Kita harapkan semua pihak itu duduk bareng dan dengan kepala dingin bermusyawarah baik kelompok 78 maupun KN, mereka kemudian berkompromi. Nah, jika itu tidak terjadi maka kita akan kena sanksi FIFA setelah batas waktu 30 Juni, dan itu akan merugikan kepentingan nasional."
Lebih lanjut Djoko mengungkapkan pengunduran diri ketua Konfederasi Sepakbola Asia (AFC), Mohamed bin Hamam, dari pencalonan Presiden FIFA melegakan Indonesia. Selama ini bin Hamam diketahui memiliki hubungan dekat dengan bekas ketua PSSI, Nurdin Halid.
Djoko juga mendukung ketegasan Presiden FIFA Sepp Blatter terkait konflik di tubuh organisasi sepakbola Indonesia, PSSI. Sepp Blatter akhirnya terpilih kembali menduduki jabatan sebagai Presiden FIFA untuk periode selanjutnya.