Tautan-tautan Akses

Sekolah Unik di India Ajarkan Siswa Menulis dengan 2 Tangan


Sekolah Veena Vadini di Singrauli (Madhya Pradesh) India, memecahkan rekor sebagai sekolah dengan siswa berkemampuan ambideksteritas terbanyak, 5 November 2019. (Twitter/@ibrecord)
Sekolah Veena Vadini di Singrauli (Madhya Pradesh) India, memecahkan rekor sebagai sekolah dengan siswa berkemampuan ambideksteritas terbanyak, 5 November 2019. (Twitter/@ibrecord)

Mengetik dengan 10 jari di kedua tangan itu sudah biasa. Tapi bagaimana menulis dengan dua tangan secara bersamaan? Sebuah sekolah dasar di India mengajarkan cara di luar kebiasaan ini.

Sepintas Sekolah Veena Vadini di Budhela di negara bagian Madhya Pradesh terlihat biasa-biasa saja, seperti halnya sekolah-sekolah dasar negeri Indonesia. Namun, ketika Anda menyimak bagaimana para siswanya menyimak pelajaran, mungkin Anda akan terheran-heran.

Mereka mencatat pelajaran dengan kedua tangan mereka, bukan hanya dengan salah satu tangan mereka. Mereka menggunakan kedua tangan mereka untuk menulis hampir bersamaan, dengan dua pensil yang berbeda.

Pendiri lembaga pendidikan yang tidak biasa ini, Virangat Prasad Sharma, mengatakan ia memang melatih para siswa di sekolahnya untuk mengembangkan kemampuan ambideksteritas, menggunakan kedua tangan dengan sama baiknya. Kemampuan ini, katanya, sangat menguntungkan.

Sekolah Unik di India Ajarkan Siswa Menulis dengan Dua Tangan
mohon tunggu

No media source currently available

0:00 0:03:35 0:00

“Jika siswa di sekolah biasa membutuhkan waktu menulis selama tiga jam, siswa di sekolah ini dapat menyelesaikannya dalam waktu maksimal satu jam atau satu setengah jam," jelas Sharma.

Sarma mengatakan, hanya sekitar satu persen orang di dunia yang secara alami memiliki kemampuan ambideksteritas. Namun, katanya, kemampuan ini sebetulnya bisa dilatih. Kemampuan ini, katanya, tidak hanya bisa dikembangkan untuk menulis tapi juga melakukan kegiatan lainnya seperti, menggerakkan mesin, melangsungkan pembedahan dan melukis. Mendiang pelukis ternama Leonardo da Vinci dikabarkan bisa menghasilkan karya seni dengan kedua tangannya.

Tulisan tangan seniman Renaisans Leonardo da Vinci. (Retuters)
Tulisan tangan seniman Renaisans Leonardo da Vinci. (Retuters)

Istilah ambideksteritas juga berlaku bagi mereka yang bisa menggunakan kedua kaki dengan sama baiknya. Cristiano Ronaldo, pemain sepak bola asal Portugal dan Neymar, pemain sepak bola asal Brazil, termasuk di antara mereka.

Ambideksteritas menunjukkan bahwa kemampuan sisi kiri dan kanan otak dari orang tersebut cukup seimbang. Tak jarang, orang dengan ambideksteritas mengetahui kemampuan itu dari keterampilannya menggunakan tangan kiri (kidal).

Seorang perempuan menulis dengan menggunakan tangan kirinya. (REUTERS/ilustrasi).
Seorang perempuan menulis dengan menggunakan tangan kirinya. (REUTERS/ilustrasi).

Selama ratusan tahun, ada stigma seputar tangan kidal. Tangan kiri dianggap membawa asosiasi keburukan, sihir, dan setan. Intinya, tangan kiri dianggap tangan yang “berdosa”. Banyak orang kidal di abad pertengahan hingga abad ke-21 mengalami tekanan karena dipaksa menggunakan tangan kanan untuk menulis dan beraktivitas.

Meski dapat menggunakan dua tangan secara bersamaan dan dengan sama baiknya, orang-orang ambideksteritas diduga memiliki kecerdasan yang lebih rendah ketimbang orang dengan satu tangan dominan. Mereka cenderung lebih selaras dengan kemampuan fisik ketimbang kemampuan berpikir.

Dalam sebuah studi di Finlandia, anak-anak berusia 7-8 tahun diminta untuk menyelesaikan beberapa tes akademik yang berbeda. Sebanyak 87 dari 8.000 peserta merasa nyaman menggunakan kedua tangan mereka. Namun, siswa yang ambideksteritas ini memiliki masalah dalam penyelesaian soal matematika dan mengalami kesulitan berbahasa.

Sekolah Unik di India Ajarkan Siswa Menulis dengan Dua Tangan
mohon tunggu

No media source currently available

0:00 0:03:35 0:00

Sekolah Veena Vadini, yang didirikan sejak 1999, sebetulnya telah banyak menarik perhatian dunia. Para akademisi dari Korea Selatan dan Inggris dikabarkan sering berkunjung ke sana untuk meneliti ambideksteritas.

Namun sekolah ini terancam tutup. Banyak staf di sekolah itu mengancam akan mengundurkan diri setelah enam bulan tidak mendapat gaji. [ab/uh]

XS
SM
MD
LG