Tautan-tautan Akses

Sekjen NATO Minta Presiden Belarusia Hormati Hak-Hak Mendasar


Sekjen NATO Jens Stoltenberg. (Foto: dok)
Sekjen NATO Jens Stoltenberg. (Foto: dok)

Sekjen NATO Jens Stoltenberg, Kamis (27/8) mengatakan sekutu “mengawasi dengan cermat perkembangan di Belarusia,” dan bahwa NATO mendukung “Belarusia yang berdaulat dan independen.”

Stoltenberg mengeluarkan pernyataan itu kepada wartawan setelah pertemuan di Berlin dengan Kanselir Jerman Angela Merkel. Kedua pemimpin bertemu untuk membahas isu-isu diplomatik Eropa menjelang pertemuan dengan menteri-menteri pertahanan Uni Eropa di Berlin.

Dalam pembicaraan bilateral mereka, kedua pemimpin juga membahas sengketa territorial antara Yunani dan Turki, serta situasi di Afghanistan.

Kanselir Jerman Angela Merkel dan Sekjen NATO Jens Stoltenberg di Berlin, 27 Agustus 2020.
Kanselir Jerman Angela Merkel dan Sekjen NATO Jens Stoltenberg di Berlin, 27 Agustus 2020.

Selain itu, Stoltenberg menyebut keputusan AS untuk menarik pasukan keluar Jerman sebelumnya tahun ini dan menempatkan personel tambahan di Polandia. Pemimpin NATO itu mengatakan, “Penting bahwa sekutu terus berkonsultasi dengan erat karena kehadiran AS di Eropa penting baik bagi keamanan Eropa dan bagi keamanan AS.”

Menjelang pertemuan dengan menteri pertahanan Uni Eropa, Stoltenberg menambahkan seruan yang kian berkembang bagi investigasi yang “transparan” terhadap kasus pemimpin oposisi Rusia Alexei Navalny. Stoltenberg mengatakan tidak “ada alasan untuk meragukan” kesimpulan para dokter Jerman bahwa pengkritik Kremlin itu diracun.

Para pendukung Navalny menyatakan ia diracun dari minuman teh di bandara Siberia. Navalny kemudian jatuh sakit dalam penerbangan menuju Moskow. Pesawat itu melakukan pendaratan darurat di Omsk, kota di Siberia, di mana ia dirawat di rumah sakit sebelum diangkat ke Jerman untuk dirawat pada Sabtu lalu.

Rusia belum membuka investigasi mengenai insiden itu dan seorang juru bicara Kremlin mengatakan “tidak ada alasan” untuk melakukan itu. Para pemimpin Uni Eropa bertemu di Berlin karena Jerman sekarang ini mendapat giliran menjadi presiden Dewan Uni Eropa. [uh/ab]

XS
SM
MD
LG