Para pemimpin Eropa, pada Selasa (16/5), berjanji akan meminta pertanggungjawaban Rusia atas perangnya melawan Ukraina dan mengungkap mekanisme untuk melacak kerugian dan kerusakan yang dilakukan oleh pasukan Moskow.
Kanselir Jerman Olaf Scholz, Presiden Prancis Emmanuel Macron dan Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak, termasuk di antara mereka yang menggarisbawahi dukungannya untuk Ukraina dalam pertemuan langka badan hak asasi Dewan Eropa ketika bertemu di Islandia untuk konferensi puncak selama dua hari.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy bergabung dalam secara virtual dalam pertemuan tersebut, setelah sebelumnya melakukan tur ke sejumlah ibu kota negara-negara Eropa untuk mengamankan lebih banyak senjata dan bantuan, sebelum melakukan serangan balasan yang sudah diantisipasi terhadap pasukan Rusia.
Pertemuan Reykjavik itu meluncurkan Daftar Kerusakan baru, yang mencatat dan mendokumentasikan bukti dan klaim kerusakan, kerugian, atau cedera sebagai akibat invasi Rusia.
Pertemuan itu juga membahas masalah lain, termasuk nasib buruk ribuan anak yang dibawa ke Rusia atau wilayah yang diduduki Rusia dari Ukraina sejak awal perang, yang dikecam Kyiv dan sekutunya sebagai deportasi ilegal.
"Saatnya sekarang menekan (Rusia). Negara demokrasi seperti kita haruslah membangun ketahanan, sehingga kita dapat bekerja sama untuk mengalahkan pihak yang menciptakan ketidakstabilan," ungkap Sunak dalam pidatonya.
Kantor Presiden Prancis, Emmanuel Macron mengatakan, dewan sedang melihat bagaimana Dewan Bank Pembangunan Eropa dapat membantu memenuhi kebutuhan warga Ukraina yang kesulitan. [ps/rs]
Forum