Serangan Rusia ke sebuah upacara peringatan di sebuah desa di Ukraina timur laut pada Kamis (5/10) menewaskan 51 orang, kata pejabat Ukraina.
“Sulit membicarakan hal ini, kami hanya menemukan serpihan dan potongan sisa-sisa jasad korban. Kami belum mengidentifikasi mereka. Kami akan menggunakan laboratorium DNA untuk mengidentifikasi jenazah. Itu sebabnya besok kami akan berbicara kepada anggota keluarga korban untuk mengambil sampel DNA mereka,” kata Kepala Petugas Penyelidikan Kepolisian Kharkiv Serhii Bolvinov kepada Reuters.
Tumpukan besar batu bata dan pecahan logam, serta bahan bangunan masih tersisa di atas puing-puing kafe dan toko yang diserang pada Kamis siang di desa Hroza di wilayah Kharkiv.
Serangan tersebut merupakan yang paling mematikan di wilayah Kharkiv sejak invasi Rusia dimulai lebih dari 19 bulan lalu dan tampaknya menjadi salah satu serangan Rusia yang memakan korban sipil terbanyak dalam satu serangan.
Petugas penyelamat mengangkut berkantong-kantong mayat di lapangan yang terletak di sebelah taman bermain anak dan memuatnya ke dalam beberapa truk.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy, yang sedang menghadiri konferensi tingkat tinggi bersama para pemimpin Eropa di Spanyol, mengatakan bahwa “teror Rusia harus dihentikan.”
Moskow tidak segera mengomentari kejadian di Hroza itu. [rd/jm]
Forum