Para petugas penyelamat menemukan mayat kedelapan sekaligus terakhir dari lokasi salju longsor di sebuah daerah terpencil di India utara, kata militer hari Minggu (2/3). Ini sekaligus menandai berakhirnya operasi maraton di tengah suhu di bawah nol derajat.
Lebih dari 50 petugas terkubur di bawah salju dan puing-puing setelah salju longsor menghantam sebuah kamp konstruksi pada hari Jumat di dekat desa Mana di perbatasan dengan Tibet di Uttarakhand, negara bagian di kawasan Himalaya.
Pihak berwenang telah merevisi jumlah pekerja di lokasi itu pada saat kejadian dari 55 menjadi 54 setelah seorang pekerja, yang sebelumnya diduga terkubur, ditemukan telah berhasil pulang dengan selamat sebelum insiden terjadi.
Militer menggunakan sistem deteksi berbasis drone untuk membantu operasi pencariannya.
Beberapa drone dan anjing penyelamat juga dikerahkan.
Petugas konstruksi Anil, yang hanya memberikan nama depannya, mengingat saat-saat penyelamatannya beberapa jam setelah terkubur longsoran salju.
“Malaikat Tuhanlah yang telah datang menyelamatkan kami,” kata Anil yang berusia menjelang 30 tahun melalui telepon kepada AFP pada hari Minggu dari ranjangnya di rumah sakit. “Melihat bagaimana kami terkubur di dalam salju, kami tidak punya harapan untuk selamat.” Bertahan hidup sekarang ini terasa “seperti mimpi,” katanya.
Para pekerja, di proyek yang digarap Organisasi Jalan Perbatasan, tinggal di lokasi konstruksi di dalam peti kemas baja yang dianggap lebih kuat daripada tenda dan mampu menahan cuaca buruk.
Terletak pada ketinggian lebih dari 3.200 meter di atas permukaan, suhu minimum di daerah itu turun hingga minus 12 derajat Celsius.
Salju dan tanah longsor biasa terjadi di dataran tinggi Himalaya, terutama pada musim dingin.
Para ilmuwan mengatakan perubahan iklim membuat peristiwa terkait cuaca semakin parah, sementara laju pembangunan yang kian cepat di kawasan Himalaya yang rapuh juga telah meningkatkan kekhawatiran mengenai dampak dari penggundulan hutan dan konstruksi.
Pada 2021, hampir 100 orang tewas di Uttarakhand setelah sebuah potongan besar gletser jatuh ke sungai, memicu banjir bandang.
Banjir dan tanah longsor pada musim hujan pada tahun 2013 telah menewaskan 6.000 orang dan mendorong seruan untuk meninjau kembali berbagai proyek pembangunan di negara bagian tersebut. [uh/ab]
Forum