Para pejabat Rusia pada Kamis (31/8) mengatakan pertahanan udara negara itu menembak jatuh sebuah drone Ukraina yang terbang menuju Moskow.
Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan drone itu dihancurkan di atas distrik Voskresensky.
Wali Kota Moskow Sergei Sobyanin mengatakan di aplikasi pesan Telegram bahwa tidak ada laporan mengenai korban jiwa atau kerusakan.
Ukraina pada hari Rabu (30/8) meluncurkan gelombang serangan drone yang ditujukan ke enam wilayah Rusia, termasuk menghantam sebuah bandara di dekat perbatasan Rusia dengan Estonia dan Latvia. Drone itu memicu kebakaran besar dan merusak empat pesawat transpor militer Il-76, yang dapat membawa peralatan berat dan tentara, kata kantor berita Rusia Tass, mengutip para pejabat layanan darurat.
Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan militer Rusia pasti akan menganalisis “bagaimana ini dilakukan untuk mengambil tindakan yang tepat untuk mencegah situasi ini pada masa mendatang.”
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova mengatakan Ukraina mengandalkan bantuan asing karena drone “tidak akan mampu terbang sejauh itu tanpa meneliti secara cermat informasi dari satelit Barat.”
Sementara itu, pasukan Moskow menghantam Kyiv dengan drone dan rudal dalam apa yang disebut para pejabat Ukraina sebagai “serangan terpadu besar-besaran” yang menewaskan dua orang karena tertimpa puing-puing drone yang berjatuhan.
Kepala administrasi militer Kyiv, Sergei Popko, menggambarkan serangan Rusia terhadap ibu kota Ukraina itu sebagai yang terbesar sejak musim semi lalu, bahkan ketika pertahanan udara Ukraina menembak jatuh lebih dari 20 drone dan rudal. [uh/ab]
Forum