Moskow siap menyediakan dukungan bagi Afghanistan untuk memerangi terorisme, dan menyerukan langkah internasional terkoordinasi dalam mengatasi masalah obat terlarang di negara tersebut.
Presiden Rusia Dmitry Medvedev mengeluarkan pernyataan tersebut pada hari Rabu sewaktu mengadakan pembicaraan di Moskow dengan Presiden Afghanistan Hamid Karzai, yang menyatakan berterimakasih atas bantuan dan perhatian Rusia.
Kedua pemimpin tersebut mengadakan pertemuan dengan Presiden Pakistan Asif Ali Zardari dan Presiden Tajikistan Emomali Rakhmon, sebagai bagian dari KTT empat hari yang ditujukan untuk memerangi terorisme dan penyelundupan obat terlarang di kawasan tersebut.
NATO telah mendesak Rusia untuk menyediakan perangkat keras militer dan pelatihan bagi pasukan Afghanistan, dan Moskow telah mengatakan bersedia membantu. Tapi, Rusia telah menegaskan tidak memiliki rencana mengirim pasukan ke Afghanistan, di mana Uni Soviet pernah berperang selama satu dekade pada tahun 1980-an sebelum menarik mundur pasukannya.