Rusia mengatakan sebuah dekrit presiden baru yang merahasiakan kematian tentara Rusia pada masa damai sebagai rahasia negara, tidak terkait dengan Ukraina, dan mengatakan Presiden Vladimir Putin tidak berencana untuk melancarkan operasi militer lintas batas apapun. Dekrit tersebut sebelumnya hanya membatasi kerahasiaan terkait kematian pada masa perang.
Juru bicara Kremlin Dmitri Peskov berbicara Kamis (28/5), sehari setelah menolak mengomentari pernyataan seorang wartawan Barat yang menyaksikan pengerahan militer Rusia besar-besaran di dekat perbatasan Ukraina.
Peskov, dikutip oleh kantor berita Interfax, mengatakan “jawabannya tidak, dekrit tersebut tidak terkait dengan Ukraina. Putin tidak merencanakan sebuah operasi khusus.”
Para aktivis oposisi Rusia merilis sebuah laporan awal bulan ini yang mengatakan lebih dari 200 tentara Rusia tewas dalam pertempuran di Ukraina dalam beberapa bulan ini. Penulis laporan itu, Boris Nemtsov, tewas dibunuh bulan Februari di Moskow.
Dekrit baru tersebut merahasiakan kematian tentara Rusia pada masa damai sebagai rahasia negara.