Kremlin hari Rabu (27/5) menolak mengomentari kesaksian seorang wartawan Barat mengenai pengerahan besar-besaran militer Rusia di dekat perbatasan Ukraina.
Juru bicara Kremlin Dmitri Peskov, yang berbicara kepada para wartawan, menyebut pertanyaan mengenai kemungkinan invasi berskala besar terhadap Ukraina itu “tidak pantas.”
Pernyataan Peskov itu muncul tidak lama setelah seorang koresponden Reuters melaporkan melihat tentara dan ratusan senjata disiapkan dalam pekan lalu pada sebuah lapangan tembak darurat, 50 kilometer dari perbatasan Ukraina.
Menurut laporan itu, banyak di antara kendaraan Rusia yang terlihat di lokasi tersebut yang pelat nomor dan tanda pengenal lainnya dihilangkan. Disebutkan pula bahwa banyak di antara tentara itu menyingkirkan lencana dari seragam mereka.
Ketika ditanya mengenai kemungkinan invasi Rusia, Peskov merujukkan para wartawan itu ke Kementerian Pertahanan, yang menyatakan belum dapat segera mengomentarinya.
Komandan militer dan pemimpin sipil NATO telah berulang kali menuduh Kremlin mendukung langsung pemberontakan pro-Rusia yang sedang berlangsung di Ukraina, meskipun tercapai gencatan senjata rapuh yang disepakati oleh Rusia, Ukraina, Jerman dan Perancis tiga bulan lalu.