Rusia mengatakan pasukannya telah merebut sebuah desa di dekat pusat pasokan Pokrovsk yang sedang dilanda pertempuran dan desa lainnya di dekat kota industri Kurakhove, Jumat (6/12). Dengan merebut kedua kota itu, Rusia menguasai dua wilayah utama di garis depan Ukraina timur tersebut.
Moskow berhasil memenangkan pertempuran di Ukraina timur selama berbulan-bulan, memanfaatkan keunggulannya melawan tentara Ukraina yang kewalahan dan kalah persenjataan.
Unit-unit tentara Rusia "membebaskan permukiman" di kawasan Sukhi Yaly dan Pustynka di wilayah Donetsk timur, kata kementerian pertahanan Moskow dalam pengarahan harian. Sukhi Yaly terletak sekitar 13 kilometer barat daya Kurakhove, sebuah kota industri strategis di tepi waduk yang coba dikepung Moskow.
Pustynka terletak di sebelah selatan Pokrovsk, pusat logistik yang dilanda perang di persimpangan jalur kereta api dan jalan raya yang memasok pasukan Ukraina di garis depan.
Konflik yang telah berlangsung hampir tiga tahun ini telah meningkat tajam dalam beberapa bulan terakhir, dengan Kyiv mengerahkan rudal jarak jauh yang dipasok AS dan Inggris dalam serangan di tanah Rusia dan Moskow menembakkan senjata hipersonik eksperimental ke Ukraina sebagai tanggapan.
Ukraina telah berusaha menempatkan dirinya dalam posisi seaman mungkin menjelang kembalinya Presiden terpilih Amerika Serikat Donald Trump ke Gedung Putih pada bulan Januari.
Partai Republik telah berjanji untuk segera mengakhiri konflik setelah berkuasa, meningkatkan kekhawatiran di Kyiv bahwa Ukraina akan dipaksa untuk membuat konsesi teritorial besar-besaran ke Moskow.
Sementara itu, pesawat tanpa awak Ukraina menyerang kota Oleshky yang diduduki Rusia pada hari Jumat, menewaskan tiga orang dan melukai tiga lainnya secara serius, kata gubernur wilayah yang ditunjuk Moskow.
Gambar yang dibagikan oleh Vladimir Saldo, gubernur wilayah Kherson selatan Ukraina yang diangkat Rusia, menunjukkan apa yang tampak seperti mayat-mayat tergeletak di jalan dan di luar gedung, ditutupi selimut.
"Pagi ini, Alyoshki menjadi sasaran serangan pesawat nirawak kamikaze yang tidak manusiawi," kata Saldo, menggunakan ejaan Rusia untuk nama kota itu.
Ia mengatakan pesawat nirawak itu menargetkan titik distribusi bantuan di kota itu, menuduh Kyiv mengarahkan serangan itu "hanya pada penduduk sipil."
"Akibatnya... tiga orang tewas. Tiga warga lainnya terluka parah," katanya.
Kyiv tidak segera berkomentar, tetapi membantah menargetkan warga sipil di wilayah yang diduduki Rusia di negara itu.
Oleshky memiliki populasi sekitar 20.000 orang sebelum Moskow melancarkan serangan militernya ke Ukraina pada Februari 2022.
Kota itu terletak di wilayah Kherson selatan Ukraina, di tepi timur sungai Dnipro yang diduduki Rusia.
Sungai tersebut bertindak sebagai garis depan de facto antara pasukan Moskow dan Kyiv, dengan kedua belah pihak secara teratur saling menuduh menembakkan artileri dan drone ke seluruh jalur air yang luas itu. [es/ft]