Rusia telah sibuk di benua Afrika dalam beberapa tahun terakhir. Para pejabat Rusia mengakui bahwa warga Rusia adalah salah seorang penumpang pesawat Antonov An-72 yang jatuh minggu lalu di hutan Kongo yang terpencil.
Ada juga laporan-laporan tentang warga Rusia yang terbunuh dalam pertempuran perang saudara di Libya baru-baru ini. Dan Rusia telah membuat kesepakatan dan membelanjakan uang serta membuat komitmen di seluruh Afrika.
Minggu ini mengemuka berita tentang keterlibatan kembali Rusia di Afrika. Presiden Vladimir Putin akan menyambut puluhan pemimpin nasional Afrika pertengahan minggu ini di kota peristirahatan Sochi untuk menghadiri konferensi dua hari, pertemuan besar pertama para pemimpin Afrika di Rusia sejak runtuhnya Uni Soviet pada 1991.
KTT itu diadakan di Taman Olimpiade Sochi, yang dibangun sangat indah dengan biaya miliaran untuk Olimpiade Musim Dingin 2014.
Sejauh yang menyangkut para pejabat Kremlin, acara ini akan menggarisbawahi kembalinya Rusia ke benua itu dan menunjukkan bahwa negara itu bukan lagi kekuatan dunia yang mati.
“Ini adalah benua yang sangat penting,” kata juru bicara Putin Dmitry Peskov kepada para wartawan pekan lalu. “Rusia memiliki banyak hal untuk ditawarkan dalam hal kerja sama yang saling menguntungkan bagi negara-negara Afrika,” tambahnya. [lt/uh]
