Rusia mengumumkan, akan mulai mengisi bahan bakar nuklir pada reaktor Iran yang pertama tanggal 21 Agustus, meskipun ditentang Amerika dan negara-negara Barat lain.
Jurubicara badan tenaga nuklir Rusia Sergei Novikov, mengatakan pengisian itu akan menjadi langkah penting menuju operasi reaktor nuklir di kota Bushehr di Iran selatan. Tetapi ditegaskan, reaktor itu baru akan beroperasi bulan September.
Novikov menambahkan bahwa seluruh proses itu akan diawasi Badan Energi Atom Internasional/ IAEA.
Kepala badan tenaga atom Iran Ali Akbar Salehi, mengatakan Bushehr akan mulai berproduksi tujuh hingga delapan hari setelah pengisian bahan bakar tadi. Ia menambahkan bahwa bahan bakar itu di tutup dan para pengawas IAEA harus hadir membuka penutupnya.
Di Washington, juru bicara Gedung Putih Robert Gibbs mengatakan penggunaan bahan bakar Rusia oleh Iran menggaris bawahi Iran tidak perlu memperkaya uranium sendiri sebagaimana dikatakan Iran kalau memang programnya untuk tujuan damai.