Tautan-tautan Akses

Rusak Poster Militer, Guru di Rusia Dipenjara 6 Tahun


Seorang pria berjalan melewati poster prajurit Rusia bertuliskan "Tanah Air yang kami pertahankan" di pameran jalanan poster bertema militer di pusat Saint Petersburg, 17 Februari 2023. (Olga MALTSEVA / AFP)
Seorang pria berjalan melewati poster prajurit Rusia bertuliskan "Tanah Air yang kami pertahankan" di pameran jalanan poster bertema militer di pusat Saint Petersburg, 17 Februari 2023. (Olga MALTSEVA / AFP)

Rusia, Selasa (14/11) menjatuhkan hukuman enam tahun penjara kepada seorang laki-laki, karena merusak poster tentara Rusia yang didekorasi sebagai para pahlawan karena bertempur di Ukraina.

Moskow telah melarang kritik terkait serangan ke Ukraina dan menghukum ribuan warganya karena mengecam kampanye militer.

Komite Investigasi Rusia mengatakan, hukuman terhadap laki-laki itu dijatuhkan setelah dia dinyatakan bersalah karena mendiskreditkan tentara Rusia, berdasarkan undang-undang yang ditetapkan untuk membungkam kritik dan vandalisme.

Komite itu tidak menyebut nama laki-laki tersebut, dan menyatakan bahwa dia berusia 46 tahun dan merupakan warga lokal di kota Tolyatti, di mana poster-poster itu telah dirusak.

Kelompok HAM Memorial, mengidentifikasi laki-laki itu sebagai seorang guru bernama Alexei Arbuzenko. “Penyelidikan dan pengadilan menetapkan bahwa pada tahun 2022, penyerang itu (sebutan bagi laki-laki tersebut.red) secara berulang merusak poster-poster yang menggambarkan prajurit Rusia yang menunjukkan kepahlawanan dalam operasi militer khusus,” kata Komite itu, yang menggunakan nama Moskow untuk serangannya.

Komite juga menyatakan bahwa ketika memberikan kesaksian, pelaku melibatkan anak laki-lakinya yang masih kecil. “Pengadilan menjatuhkan hukuman enam tahun penjara, yang akan dijalani di lembaga pemasyarakatan umum,” tambah pernyataan itu.

Laman berita lokal 69.ru di wilayah Samari mempublikasikan rekaman CCTV yang menunjukkan dua orang melempar sesuatu ke sebuah papan iklan besar di tepi jalan utama.

Lembaga Memorial mengatakan bahwa Arbuzenko adalah seorang guru, psikolog, terapi wicara, penulis dan musisi. Ditambahkan, laki-laki itu dihukum di pengadilan tertutup, tanpa saksi ataupun media massa.

Kelompok HAM juga mengatakan bahwa Arbuzenko aktif di lingkaran pegiat segi di Tolyatti, mempublikasikan buku puisi dan sastra, dan juga bermain gitar.

Kota-kota di Rusia telah didekorasi dengan berbagai foto dan gambar tentara mereka yang bertempur di Ukraina, di mana Moskow menggambarkan serangan panjang mereka dalam sorotan yang positif dan ekslusif. [ns/em]

Forum

Recommended

XS
SM
MD
LG