Tautan-tautan Akses

160 Ribu Orang Unjuk Rasa di Berlin untuk Menentang Ekstrem Kanan


Puluhan ribu orang menyalakan ponsel mereka dalam aksi protes terhadap rencana migrasi pemimpin partai CDU dan kandidat utama Kanselir Friedrich Merz dan partai sayap kanan Alternatif untuk Jerman (AfD), di Berlin, Jerman, 2 Februari 2025.
Puluhan ribu orang menyalakan ponsel mereka dalam aksi protes terhadap rencana migrasi pemimpin partai CDU dan kandidat utama Kanselir Friedrich Merz dan partai sayap kanan Alternatif untuk Jerman (AfD), di Berlin, Jerman, 2 Februari 2025.

Sedikitnya 160.000 demonstran berkumpul di Berlin pada hari Minggu (2/2) kata polisi. Mereka memprotes sikap kaum konservatif Jerman yang dianggap melanggar norma dan mengarah pada aliran esktrem kanan.

Penyelenggara demonstrasi mengatakan 200.000 orang hadir untuk mengecam pelanggaran yang dilakukan oleh Uni Demokratik Kristen (CDU) terhadap perjanjian tidak tertulis Jerman untuk tidak bekerja sama dengan aliran ekstrem kanan di tingkat nasional, yang berlaku sejak Perang Dunia II.

Setelah memulai unjuk rasa di luar Bundestag, gedung parlemen Jerman, beberapa pengunjuk rasa meneriakkan slogan-slogan termasuk “CDU Memalukan” sebelum bergerak menuju markas besar partai tersebut.

Yang lainnya menuduh CDU dan pemimpinnya Friedrich Merz telah membuat “perjanjian dengan iblis” dengan mencari dukungan dari partai ektrem kanan, Alternative for Germany (AfD) untuk meloloskan rancangan undang-undang anti-imigrasi.

“(Kami ingin) membuat keributan sebanyak mungkin untuk menyerukan agar partai-partai yang menyebut diri mereka 'demokratis' melindungi demokrasi ini," kata seorang pengunjuk rasa Anna Schwarz kepada kantor berita AFP.

Perempuan berusia 34 tahun ini mengatakan bahwa ia baru pertama kali mengikuti unjuk rasa politik karena tidak bisa lagi bersikap tidak perduli, mengingat hal ini terlalu serius.

Sikap CDU yang mencari dukungan AfD yang beraliran ekstrem kanan di parlemen pekan lalu memicu kemarahan yang meluas di Jerman, kurang dari sebulan menjelang pemilihan federal yang penting.

Dengan melakukan hal tersebut, Merz, yang unggul menjelang pemungutan suara pada tanggal 23 Februari, telah melanggar “batasan” yang telah berusia puluhan tahun yang didirikan setelah kengerian yang ditimbulkan oleh Nazi Jerman.

'Menakutkan'

Kedua partai berhasil meloloskan resolusi yang tidak mengikat pada hari Rabu lalu dalam upaya untuk memblokir orang asing yang tidak berdokumen di perbatasan, termasuk para pencari suaka.

Pada hari Jumat, mereka gagal meloloskan rancangan undang-undang yang diperdebatkan untuk membatasi imigrasi lebih jauh - namun janji tersebut tetap dilanggar.

“Hari Jumat saya sangat gugup, saya melewatkan hari dengan menonton debat di Bundestag bersama teman-teman. Melihat secara langsung, CDU berbicara lalu AfD bertepuk tangan dan sebaliknya, sungguh menakutkan,” kata Oez, yang tidak menyebutkan nama lengkapnya.

Perempuan berusia 33 tahun yang menyebut dirinya sebagai “militan queer” itu mengatakan ia merasa lega dengan banyaknya warga Berlin yang hadir dalam aksi demonstrasi tersebut.

“Hari ini, kita perlu menunjukkan bahwa jumlah kita yang membela demokrasi lebih banyak daripada jumlah mereka,” katanya. [my/lt]

Forum

Recommended

XS
SM
MD
LG