Sebuah laporan mengatakan seorang militan Islamis Jerman yang ditahan pasukan Amerika di Afghanistan telah mengungkapkan rincian rencana serangan terhadap sasaran-sasaran di Jerman dan tempat lain di Eropa.
Majalah berita Jerman, Der Spiegel mengidentifikasi tahanan itu sebagai Ahmad S., anggota Gerakan Islamis Uzbekistan. Dikatakan dia ditangkap oleh pasukan Amerika di Kabul bulan Juli.
Kementerian Luar Negeri Jerman tidak mengukuhkan laporan itu, namun mengatakan, kementerian itu sedang berupaya menghubungi salah satu warganya yang ditahan pasukan Amerika di Afghanistan.
Tanpa mengidentifikasi sumber-sumbernya, Der Spiegel mengatakan, Ahmad S. pergi ke perbatasan Afghanistan-Pakistan tahun 2009 untuk menjalani pelatihan di kamp-kamp ekstrimis. Majalah itu mengatakan, dia terkait sebuah masjid radikal di Hamburg, Jerman.
Masjid itu merupakan tempat berkumpulnya sejumlah teroris yang melakukan serangan 11 September 2001 di Amerika. Pejabat-pejabat Jerman menutup masjid itu bulan lalu.
