Rekaman di pengadilan itu tidak begitu jelas, karena rekaman tersebut diambil dengan sembunyi-sembunyi, di ruang sidang Venezuela.
Jesus Medina Ezaine berhasil merekam sidangnya di pengadilan. Dia berusaha membuktikan bahwa dirinya tidak bersalah atas tuduhan menghasut kebencian, penyuapan, mengikuti kelompok kriminal, dan memperoleh keuntungan ilegal dari publik.
Medina yang menyangkal semua tuduhan itu, menghadapi hukuman penjara 20 tahun jika terbukti bersalah.
Ia seorang wartawan harian "Dolar Today", sebuah media independen yang kritis terhadap pemerintah Venezuela. Kemudian Medina menerbitkan kutipan dari sidang pengadilan di media sosial untuk menunjukkan bahwa ia secara akurat melukiskan bagaimana sistem hukum Venezuela mengabaikan hak-hak dasar.
Medina yang mengasingkan diri bulan lalu mengatakan, ia dianiaya oleh pemerintahan Presiden Nicolas Maduro selama enam tahun. Pihak berwenang mengaku bahwa kasus itu terkait dengan tuduhan bahwa wartawan itu memalsukan penculikan terhadap dirinya pada tahun 2017.
Namun dakwaan itu tidak menyebutkan hal tersebut, demikian dilaporkan Komite Perlindungan Jurnalis. Kisah Medina serupa dengan kisah wartawan lain yang meninggalkan Venezuela karena tindakan keras pemerintahan Maduro terhadap media dan aktivis politik, setelah pemilihan presiden yang disengketakan pada 28 Juli.
Venezuela menangkap beberapa wartawan dan membatalkan paspor puluhan wartawan dan aktivis sejak pemilu, yang menurut para aktivis merupakan kampanye penindasan yang semakin intensif. [ps/lt]
Forum