Cuaca buruk tidak mengurung niat puluhan ribu umat, wisatawan dan warga kota Roma untuk datang ke Lapangan Santu Petrus dengan payung agar terlindung dari hujan. Mereka tiba lebih awal agar bisa mengikuri misa Paskah yang dipimpin Paus Benediktus, guna merayakan kebangkitan Yesus Kristus dari kematian.
Paus Benediktus terlihat lelah ketika memimpin misa yang khidmat di tengah skandal pencabulan anak-anak oleh pastor yang telah menodai Gereja Katolik. Di awal misa, Ketua Dewan Kardinal, Angelo Sodano kepada Paus mengatakan umat tidak mendengar dan tidak terpengaruh oleh apa yang dia sebut gosip murahan.
Kata-katanya merupakan upaya Vatikan untuk menyerang balik atas maraknya tuduhan Gereja Katolik dan Paus bertanggungjawab atas ditutup-tutupinya pencabulan selama bertahun-tahun oleh pastor. Kardinal Sodano memuji Paus sebagai seorang pemimpin yang berani dan berhasil.
Kata-kata Kardinal Sodano diyakini untuk pertama kali susunan acara misa Paskah kepausan tahun ini diubah agar memungkinkan seseorang memberikan kata sambutan mengenai paus pada awal misa. Perubahan itu merupakan indikasi akan adanya tekanan di Vatikan atas skandal pencabulan itu.
Berbicara dari pendopo tengah Basilika Santu Petrus, paus memberikan berkat Paskah untuk kota dan dunia atau Urbi et Orbi. Ia mengalihkan perhatiannya kepada ribuan orang yang menderita akibat bencana di Haiti dan Chili.
Paus mengatakan, “Semoga orang Haiti yang tercinta, yang menderita akibat bencana gempa yang menggemparkan, menuntaskan upaya mereka agar bisa keluar dari kesedihan dan keputusasaan menuju harapan baru, yang didukung solidaritas internasional.” Ia menambahkan bahwa ia berharap orang Chili tercinta memulai upaya rekonstruksi dengan keuletan, yang didukung iman mereka.”
Hari Sabtu, Paus merayakan Misa Malam Paskah di Basilika. Ribuan umat menyalakan lilin dan berdoa bersama Paus dan para kardinalnya. Selama pekan suci, paus tidak menyinggung tentang skandal.
Sementara itu, surat kabar resmi Vatikan, L’Osservatore Romano, meningkatkan pembelaan terhadap Paus dalam terbitan hari Minggu, mencetak pesan bernada dukungan dari seluruh dunia dan mengutuk, apa yang disebutnya, serangan gosip dan fitnah terhadap Gereja Katolik.