Aksi protes mahasiswa itu dimulai dari ibu kota Beograd dan akan berakhir dalam dua hari di Novi Sad, di mana mereka berencana memblokir jembatan-jembatan kota secara besar-besaran, Sabtu mendatang (1/2) untuk menandai tiga bulan pasca kontruksi beton besar di stasiun kereta api ambruk dan menimpa orang-orang di bawahnya pada November lalu.
Seorang mahasiswa Fakultas Biologi, Tatjana Gogic, mengatakan “aksi protes ini adalah cara kami untuk menunjukkan dukungan pada teman-teman kami di Novi Sad. Kami juga ingin menunjukkan betapa gigihnya kami dan tidak berencana untuk menghentikan aksi ini dalam waktu dekat, kecuali jika tuntutan kami dipenuhi.”
Aksi protes mahasiswa itu merupakan yang terbesar di Serbia selama beberapa tahun terakhir ini. Aksi ini menunjukkan tantangan serius pertama terhadap pemimpin populis Alexandar Vucic.
Demonstrasi selama berminggu-minggu itu telah memaksa Perdana Menteri Milos Vucevic mengundurkan diri minggu ini.
Tragedi di Novi Sad telah menjadi puncak gejolak yang mencerminkan ketidakpuasan rakyat yang lebih luas di Serbia terhadap pemerintahan populis Vucic.
Vucic yang semakin otoriter telah mencengkeram semua lembaga negara dan media arus utama dengan sangat kuat, sambil menghadapi tuduhan mengekang kebebasan demokratis.
Banyak orang di Serbia yang percaya bahwa atap di stasiun kereta itu ambruk karena kecerobohan selama rekonstruksi, buruknya pengawasan dan tidak dipatuhinya aturan keselamatan. Semua hal ini dinilai karena korupsi pemerintah dalam proyek infrastruktur besar yang dilakukan bersama perusahaan negara milik Tiongkok. [em/ab]
Forum