Tautan-tautan Akses

Protes Soal Ambruknya Jembatan Gantung, Atap Ratusan Mahasiswa Serbia Turun ke Jalan


Para pelajar berjalan menuju kota Novi Sad di wilayah utara, dalam aksi blokade tiga jembatan selama 24 jam untuk memprotes tewasnya 15 orang yang tewas dalam runtuhnya kanopi stasiun kereta api pada bulan November di Belgrade, Serbia, Kamis, 30 Januari 2025. (Darko Vojinovic/AP)
Para pelajar berjalan menuju kota Novi Sad di wilayah utara, dalam aksi blokade tiga jembatan selama 24 jam untuk memprotes tewasnya 15 orang yang tewas dalam runtuhnya kanopi stasiun kereta api pada bulan November di Belgrade, Serbia, Kamis, 30 Januari 2025. (Darko Vojinovic/AP)

Ratusan mahasiswa Serbia, Kamis (30/1) memulai pawai sejauh 80 kilometer menuju kota Novi Sad, upaya terbaru mereka dalam memperluas gerakan protes mereka atas runtuhnya atap stasiun kereta yang menelan korban jiwa pada bulan November yang menewaskan 15 orang.

Aksi protes mahasiswa itu dimulai dari ibu kota Beograd dan akan berakhir dalam dua hari di Novi Sad, di mana mereka berencana memblokir jembatan-jembatan kota secara besar-besaran, Sabtu mendatang (1/2) untuk menandai tiga bulan pasca kontruksi beton besar di stasiun kereta api ambruk dan menimpa orang-orang di bawahnya pada November lalu.

Seorang mahasiswa Fakultas Biologi, Tatjana Gogic, mengatakan “aksi protes ini adalah cara kami untuk menunjukkan dukungan pada teman-teman kami di Novi Sad. Kami juga ingin menunjukkan betapa gigihnya kami dan tidak berencana untuk menghentikan aksi ini dalam waktu dekat, kecuali jika tuntutan kami dipenuhi.”

Aksi protes mahasiswa itu merupakan yang terbesar di Serbia selama beberapa tahun terakhir ini. Aksi ini menunjukkan tantangan serius pertama terhadap pemimpin populis Alexandar Vucic.

Rekaman drone menunjukkan aksi blokade 24 jam mahasiswa Universitas Belgrade di persimpangan utama Belgrade, Serbia, 27 Januari 2025, memprotes kebijakan pemerintah, korupsi, dan kelalaian yang berujung bencana di stasiun Novi Sad, November 2024. (Djordje Kojadinovic/REUTERS)
Rekaman drone menunjukkan aksi blokade 24 jam mahasiswa Universitas Belgrade di persimpangan utama Belgrade, Serbia, 27 Januari 2025, memprotes kebijakan pemerintah, korupsi, dan kelalaian yang berujung bencana di stasiun Novi Sad, November 2024. (Djordje Kojadinovic/REUTERS)

Demonstrasi selama berminggu-minggu itu telah memaksa Perdana Menteri Milos Vucevic mengundurkan diri minggu ini.

Tragedi di Novi Sad telah menjadi puncak gejolak yang mencerminkan ketidakpuasan rakyat yang lebih luas di Serbia terhadap pemerintahan populis Vucic.

Vucic yang semakin otoriter telah mencengkeram semua lembaga negara dan media arus utama dengan sangat kuat, sambil menghadapi tuduhan mengekang kebebasan demokratis.

Banyak orang di Serbia yang percaya bahwa atap di stasiun kereta itu ambruk karena kecerobohan selama rekonstruksi, buruknya pengawasan dan tidak dipatuhinya aturan keselamatan. Semua hal ini dinilai karena korupsi pemerintah dalam proyek infrastruktur besar yang dilakukan bersama perusahaan negara milik Tiongkok. [em/ab]

Forum

Recommended

XS
SM
MD
LG