Para demonstran kembali turun ke jalan-jalan di AS akhir pekan ini untuk menyerukan keadilan rasial dan diakhirinya kebrutalan polisi.
Protes-protes di seluruh negara itu telah berlanjut sejak 25 Mei, ketika George Floyd, seorang laki-laki Afrika Amerika, tewas dalam tahanan polisi di kota Minneapolis.
Sebagian unjuk rasa pada Sabtu (20/6) dan Minggu (21/6) juga diadakan dalam rangka Juneteenth, hari memperingati dibebaskannya orang-orang Afrika Amerika terakhir yang dibebaskan dari perbudakan pada 19 Juni 1865 di negara bagian Texas.
Berbagai demonstrasi terjadi di beberapa kota akhir pekan ini, termasuk New York, Los Angeles dan Miami.
Protes juga diadakan di Washington, dimana protes-protes harian dekat Gedung Putih dilakukan selama berminggu-minggu.
Jumat malam (19/6), para demonstran di Judiciary Square, 3.2 kilometer dari Gedung Putih, menjatuhkan patung Jenderal Konfederasi Albert Pike.
Monumen-monumen konfederasi, simbol dari negara bagian negara bagian selatan yang pernah memisahkan diri dari AS guna mempertahankan perbudakan, telah menjadi target memuncaknya kritikan dalam puluhan tahun belakangan, dan terutama dalam periode protes-protes ini.
Protes-protes menentang rasisme juga terjadi Sabtu (19/6) di negara-negara lain. [vm/ft]