Presiden Suriah Bashar al-Assad telah mengumumkan rancangan reformasi, yang mencakup pembentukan komite untuk mengkaji kemungkinan pencabutan undang-undang darurat negara itu.
Kantor berita negara Suriah, SANA, mengatakan hari kamis komite itu akan menyelesaikan pengkajiannya sebelum tanggal 25 April.
Pencabutan undang-undang darurat telah menjadi tuntutan utama demonstran yang melakukan rapat-rapat umum anti-pemerintah dalam beberapa minggu ini.
SANA juga melaporkan bahwa Assad menghendaki pembentukan komite untuk mengkaji korban jiwa sipil dan militer di kota-kota Daraa dan Latakia.
Kedua kota tersebut telah menjadi pusat kegiatan oposisi dalam dua minggu ini. Human Rights Watch menaksir bahwa paling sedikit 61 orang telah tewas dalam bentrokan sejak kerusuhan mulai.
Hari Kamis, Amerika mendesak warganya di Suriah agar menghindarkan perjalanan ke Daraa dan Latakia, dan kota-kota di dekatnya. Departemen Luar negeri Amerika juga menganjurkan warga Amerika agar menghindarkan perjalanan ke Suriah.