Presiden Senegal Macky Sall, pada Kamis (22/2), mengatakan bahwa 2 April akan menjadi akhir dari mandatnya sebagai presiden negara di Afrika Barat itu. Namun, ia menambahkan, kecil kemungkinan pemilihan presiden baru akan selesai sebelum tanggal tersebut.
Pengumumannya muncul setelah otoritas tertinggi pemilu pada pekan lalu memutuskan bahwa menunda pemilu selama 10 bulan adalah tindakan yang melanggar hukum.
Pemilu awalnya dijadwalkan berlangsung pada 25 Februari, namun Sall mengatakan ia tidak bisa mengeluarkan dekrit penyelenggaraan pemilu sebelum dialog nasional dilaksanakan.
Dialog itu, yang akan melibatkan kelompok masyarakat sipil, partai-partai politik, dan sejumlah kandidat, akan dimulai pada Senin (26/2) dan kemungkinan akan selesai pada Selasa (27/2). Menurut Sall, prosesnya tidak akan selesai tepat waktu kalau pemilu baru dijadwalkan sebelum 2 April.
Sall pekan lalu berjanji akan mematuhi permintaan Dewan Konstitusi agar pemilu dijadwalkan sesegera mungkin, setelah krisis itu memicu protes jalanan yang sarat kekerasan dan peringatan akan adanya tindakan otoriter yang berlebihan di salah satu negara demokrasi yang lebih stabil di wilayah Afrika Barat yang sering dilanda kudeta. [ka/jm]
Forum