Presiden Mesir Abdel Fattah El Sissi hari Sabtu (13/8) mengumumkan perombakan kabinet untuk memperbaiki kinerja pemerintahannya yang sejauh ini menghadapi persoalan ekonomi yang rumit, yang sebagian besar disebabkan oleh perang Rusia di Ukraina.
Perombakan kabinet yang disetujui oleh parlemen dalam sebuah pertemuan darurat itu akan menimbulkan dampak pada 13 portofolio atau kementerian, termasuk kesehatan, pendidikan, kebudayaan, pembangunan daerah dan irigasi.
Salah satu yang juga dirombak adalah posisi menteri pariwisata, suatu jabatan penting ketika Mesir berjuang memulihkan sektor yang menguntungkan itu, yang selama bertahun-tahun telah diguncang oleh gejolak politik, pandemi dan kini perang di Eropa.
El Sissi mengatakan perombakan itu dilakukan setelah berkonsultasi dengan Perdana Menteri Mustafa Madbouly.
Perombakan ini merupakan yang ketiga sejak Madbouly menjadi perdana menteri pada Juni 2018.
Kementerian yang tidak dirombak adalah keuangan, luar negeri, dalam negeri dan pertahanan yang juga mencakup kekuatan polisi. [em/jm]
Forum