Tautan-tautan Akses

Presiden China, PM Italia Bahas Berbagai Konflik


Presiden China Xi Jinping dan delegasinya menghadiri pertemuan dengan Perdana Menteri Italia Giorgia Meloni di Wisma Negara Diaoyutai di Beijing, China, Senin, 29 Juli 2024. (Vincent Thian/Pool via REUTERS)
Presiden China Xi Jinping dan delegasinya menghadiri pertemuan dengan Perdana Menteri Italia Giorgia Meloni di Wisma Negara Diaoyutai di Beijing, China, Senin, 29 Juli 2024. (Vincent Thian/Pool via REUTERS)

Presiden China Xi Jinping dan Perdana Menteri Italia, Giorgia Meloni membahas perang di Ukraina dan krisis di Timur Tengah, pada pertemuan di Beijing hari Senin, kata kantor Meloni.

Meloni, yang negaranya kini memegang kursi kepresidenan bergilir G7, menekankan pentingnya China sebagai mitra dalam mengatasi ketidakamanan dunia yang semakin meningkat dalam pembicaraan itu.

Kedua pemimpin membahas "masalah-masalah yang diutamakan dalam agenda internasional, mulai dari perang di Ukraina hingga risiko eskalasi lebih lanjut dari situasi di Timur Tengah. Mereka juga membahas meningkatnya ketegangan di Indo-Pasifik," kata kantor pemimpin Italia.

Meloni berupaya untuk meluncurkan kembali hubungan ekonomi negaranya dengan Beijing, setelah Italia keluar dari Inisiatif Sabuk dan Jalan (Belt and Road Initiative) yang dicanangkan Xi, dan di tengah memburuknya hubungan dagang antara Barat dan negara dengan ekonomi terbesar kedua di dunia itu.

“Ada peningkatan ketidakamanan di tingkat internasional, dan saya pikir China merupakan lawan bicara yang amat penting untuk menghadapi semua dinamika ini,” kata Meloni dalam pembicaraan di Diaoyutai State Guest House di Beijing.

Kebijakan perdagangan Uni Eropa berubah menjadi semakin protektif karena kekhawatiran bahwa model pembangunan China yang berfokus pada produksi bisa menyebabkan blok itu dibanjiri barang-barang murah mengingat perusahaan-perusahaan China berupaya meningkatkan ekspor di tengah lemahnya permintaan domestik.

Komisi Eropa bulan ini memastikan akan memberlakukan tarif awal hingga 37,6% pada impor kendaraan listrik buatan China, sehingga meningkatkan ketegangan dengan Beijing.

Italia penting secara strategis bagi China karena Italia pernah melakukan serangan terhadap Beijing, dan kini dapat membuktikan diri sebagai negara yang moderat dalam blok UE. [ps/ab]

Forum

XS
SM
MD
LG