Polisi di Bali sedang memburu seorang buronan Rusia yang dicari oleh Interpol, setelah dia kabur dari penahanan ketika sedang menunggu untuk dideportasi dari pulau itu, kata pihak berwenang Senin (15/2).
Rekaman CCTV yang dirilis oleh pihak berwenang memperlihatkan Andrey Kovalenko menyelinap keluar dari pusat penahanan kantor imigrasi di Denpasar pada Kamis (11/2) ketika para petugas sedang sibuk mengurus dokumen deportasinya.
Polisi mengatakan Kovalenko dicari oleh Interpol, tapi tidak merincikan kejahatan apa yang dilakukan di luar negeri.
“Kami masih dalam pencarian. Anggota juga masih di lapangan,” kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Bali, Kombes Pol Djuhandani Rahardjo Puro, dalam konferensi pers Senin (15/2).
Para pejabat imigrasi segera memberitahu polisi dan kedutaan Rusia untuk mencari Kovalenko, yang juga menggunakan nama Andrew Ayer. Kedutaan Rusia, yang dihubungi AFP, menolak mengomentari kasusnya.
Pria Rusia berusia 32 tahun itu ditangkap di sebuah kafe di Kuta pada 2019 karena menjual ganja kepada sesama turis. Dia dihukum penjara 18 bulan dan dibebaskan pada 3 Februari.
Setelah keluar dari penjara Kerobokan, dia diserahkan kepada para pejabat imigrasi sambil menunggu dideportasi.
Polisi mengatakan Kovalenko kabur setelah dikunjungi oleh seorang teman Rusia yang diidentifikasi sebagai Ekaterina Trubkina. Perempuan itu juga sedang diburu karena diduga membantu Kovalenko kabur. [vm/jm]