Para pejabat mengatakan seorang pilot militer Afghanistan melepaskan tembakan ke arah para tentara NATO di Kabul hari Rabu, menewaskan delapan tentara Amerika dan seorang kontraktor Amerika. Ini merupakan insiden yang paling mematikan sejak perang dimulai tahun 2001.
Kementerian Pertahanan Afghanistan mengatakan pilot berpengalaman tersebut menembak dan menewaskan prajurit-prajurit koalisi sewaktu bertengkar di sebuah ruang pertemuan angkatan udara Afghanistan di bandara Kabul. Pilot itu tewas dalam tembak-menembak kemudian.
Pentagon mengidentifikasi kesembilan korban sebagai warga Amerika. NATO mengatakan mereka yang tewas adalah pelatih pasukan koalisi. Lima anggota aparat keamanan Afghanistan juga terluka.
NATO mengutuk serangan itu, begitu juga Presiden Afghanistan Hamid Karzai, yang memerintahkan penyelidikan.
Pejabat-pejabat pertahanan Afghanistan membantah klaim Taliban bahwa laki-laki bersenjata itu adalah seorang militan berseragam militer.
Insiden hari Rabu tersebut merupakan yang terakhir dalam serangkaian serangan oleh aparat keamanan Afghanistan atau orang yang menyamar sebagai aparat keamanan.
Awal bulan ini seorang pengawal perbatasan Afghanistan menembak dan menewaskan dua prajurit Amerika di propinsi Faryab bagian utara. Bulan Februari, seorang laki-laki berseragam militer Afghanistan menewaskan tiga tentara Jerman dan melukai enam lainnya di propinsi Baghlan.
Bulan November lalu seorang polisi perbatasan Afghanistan menewaskan enam tentara Amerika sewaktu misi latihan di Afghanistan bagian timur.
