Pejabat Pakistan mengatakan bom meledak dekat dua bis yang membawa personil angkatan laut di Karachi menewaskan sekurangnya empat orang dan mencederai 50 lebih lainnya.
Pihak berwenang mengatakan ledakan-ledakan yang menggunakan remote control itu ,hari Selasa terjadi hanya berselang beberapa menit di beberapa daerah berbeda di kota pelabuhan Pakistan selatan itu.
Taliban mengaku bertanggung jawab atas serangan itu dan bertekad akan melakukan lebih banyak serangan terhadap pasukan keamanan di masa mendatang.
Para korban ledakan itu termasuk perwira-perwira angkatan laut dan pegawai angkatan laut lainnya.
Karachi adalah pusat keuangan Pakistan dan kotanya yang terbesar dengan sekitar 18 juta orang. Kota itu telah dirongrong oleh kejahatan, kekerasan sektarian dan militan.
Pekan lalu, sebuah ledakan bom di klab judi di kawasan Ghas Mandi, Karachi menewaskan sekurangnya 15 orang dan mencederai 35 lebih lainnya. Polisi mengatakan mereka menduga geng-geng penjahat bertanggung jawab atas serangan itu.
Secara terpisah hari Selasa, Menteri Dalam Negeri Pakistan, Rehman Malik membela badan intelijen negara itu setelah dokumen-dokumen yang bocor menunjukkan militer Amerika menggolongkannya sebagai kelompok pendukung teroris. Ia mengatakan Badan Intelijen Pakistan/ISI telah “difitnah” dan ISI telah membuat sumbangan besar dalam memenangkan perang melawan terorisme.
Pejabat Amerika secara terbuka mengatakan agen-agen ISI diam-diam membantu kelompok militan yang beroperasi di Afghanistan.