Kelompok oposisi Suriah yang didukung pihak Barat telah memilih seorang perdana menteri sementara sementara berusaha memperbaiki citranya sebagai sebuah alternatif politik yang berkapasitas di negara yang dilanda perang saudara itu.
Koalisi Nasional Suriah melakukan pemungutan suara Sabtu (14/9) di Istanbul dan menunjuk aktivis politik Ahmad Tumeh sebagai perdana menteri baru.
Tumeh harus mengorganisir pemerintahan di daerah-daerah Suriah yang dikuasai pemberontak.
Berita ini datang setelah Amerika dan Rusia mencapai kesepakatan tentang kerangka kerja untuk mengamankan dan menghancurkan senjata kimia milik pemerintah Suriah.
Ketika Rusia pertama kali mengupayakan usaha diplomatik, Koalisi Nasional Suriah menyebut usul itu sebagai tak ada artinya. Katanya, rencana itu akan memberi tentara Suriah kebebasan untuk mempergunakan senjata konvensional.
Koalisi Nasional Suriah melakukan pemungutan suara Sabtu (14/9) di Istanbul dan menunjuk aktivis politik Ahmad Tumeh sebagai perdana menteri baru.
Tumeh harus mengorganisir pemerintahan di daerah-daerah Suriah yang dikuasai pemberontak.
Berita ini datang setelah Amerika dan Rusia mencapai kesepakatan tentang kerangka kerja untuk mengamankan dan menghancurkan senjata kimia milik pemerintah Suriah.
Ketika Rusia pertama kali mengupayakan usaha diplomatik, Koalisi Nasional Suriah menyebut usul itu sebagai tak ada artinya. Katanya, rencana itu akan memberi tentara Suriah kebebasan untuk mempergunakan senjata konvensional.