Tautan-tautan Akses

Petinju Putri Jepang Irie: Pertandingan Pencetak Sejarahnya “Sangat Berharga”


Petinju Jepang Sena Irie, berdiri dengan Medali Emasnya setelah mengalahkan Nesthy Petecio dari Filipina, dalam pertandingan final tinju kelas bulu 60 kg putri pada Olimpiade Musim Panas 2020 di Tokyo, Jepang, Selasa, 3 Agustus 2021. (AP Photo/Luis ROBAYO, Kolam Renang)
Petinju Jepang Sena Irie, berdiri dengan Medali Emasnya setelah mengalahkan Nesthy Petecio dari Filipina, dalam pertandingan final tinju kelas bulu 60 kg putri pada Olimpiade Musim Panas 2020 di Tokyo, Jepang, Selasa, 3 Agustus 2021. (AP Photo/Luis ROBAYO, Kolam Renang)

Keberhasilan Sena Irie mengalahkan petinju juara dunia Nesthy Petecio dari Filipina dalam ajang Olimpiade di Tokyo menorehkan rekor baru bagi petinju perempuan Jepang itu.

Sena Irie mencetak sejarah sebagai perempuan Jepang pertama yang meraih medali emas Olimpiade untuk cabang olah raga tinju. Rekor itu ia catat saat dinobatkan sebagai juara kelas bulu setelah mengalahkan petinju Filipina Nesthy Petecio di Tokyo pada hari Selasa (3/8).

Sena Irie mengatakan, "Bahkan sebelum pertandingan dimulai, saya berpikir inilah takdir saya untuk bertanding melawan Nesthy Petecio. Pertandingan ini benar-benar sesuatu yang sangat berharga bagi saya. Seperti telah saya katakan berulang kali, saya senang sekali mendapat kesempatan bertanding melawan Nesthy yang saya hormati sebagai pribadi dan seorang petinju."

Petinju berusia 20 tahun itu menang angka mutlak berkat pukulan jabnya yang menentukan.

Petenis Jepang Sena Irie (kanan), meluapkan kegembiraannya saat diumumkan sebagai pemenang dalam pertandingan final tinju kelas bulu 60 kg putri di Olimpiade Musim Panas 2020, melawan petinju Filipina Nesthy Petecio (kiri), Selasa, 3 Agustus 2021, di Tokyo, Jepang. (Foto AP/Frank Franklin II)
Petenis Jepang Sena Irie (kanan), meluapkan kegembiraannya saat diumumkan sebagai pemenang dalam pertandingan final tinju kelas bulu 60 kg putri di Olimpiade Musim Panas 2020, melawan petinju Filipina Nesthy Petecio (kiri), Selasa, 3 Agustus 2021, di Tokyo, Jepang. (Foto AP/Frank Franklin II)

Bagaimana perasaannya saat berada di podium? Irie mengungkapkan,​ "Saat berada di podium dan mendengarkan lagu kebangsaan, saya merasakan air mata saya mengalir karena saya menjadi seorang juara. “Tonosama Gaeru” adalah nama strategi yang saya pegang. Saya tidak tahu arti persisnya, namun saya kira, itu berarti raja kodok. Jadi saya kira, pelatih saya mengatakan, saya harus menjadi raja tinju."

Pertarungan berlangsung ketat setelah dua ronde pertama, namun Irie kemudian maju dengan melontarkan pukulan pada saat yang tepat untuk meraih suara kelima hakim di Arena Kokugikan, tempat yang biasanya digunakan untuk olahraga sumo.

Petinju dari Filipina, Nesthy Petecio (kanan) melawan petinju dari Jepang, Sena Irie, dalam pertandingan final tinju kelas bulu 60 kg putri di Olimpiade Musim Panas 2020, Selasa, 3 Agustus 2021, di Tokyo, Jepang. (Foto AP/Themba Hadebe)
Petinju dari Filipina, Nesthy Petecio (kanan) melawan petinju dari Jepang, Sena Irie, dalam pertandingan final tinju kelas bulu 60 kg putri di Olimpiade Musim Panas 2020, Selasa, 3 Agustus 2021, di Tokyo, Jepang. (Foto AP/Themba Hadebe)

Lewat kemenangannya ini, Irie ingin menyampaikan pesan kepada para remaja perempuan.​ "Ini merupakan kehormatan besar bagi saya memenangkan medali emas pertama sebagai petinju perempuan. Saya sendiri tidak benar-benar mahir dalam olah raga secara umum. Jadi saya kira, hal ini mengirim pesan kepada anak-anak perempuan yang tidak pandai olah raga bahwa jika mereka berupaya keras, mereka akan dapat mencapai sesuatu. Itu pesan saya."

Petinju Putri Jepang Irie: Pertandingan Pencetak Sejarahnya “Sangat Berharga”
mohon tunggu

No media source currently available

0:00 0:03:44 0:00

Banyak yang memberi pujian kepada Irie atas keberhasilannya sebagai perempuan Jepang pertama yang memenangkan medali emas untuk cabang tinju.

"Saya benar-benar merasakan bahwa reaksi orang-orang atas kemenangan saya sangat luar biasa. Banyak orang terkenal yang mengucapkan selamat kepada saya lewat Twitter, “Selamat Irie”. Biasanya ini tidak pernah terjadi. Jadi ini membuat saya menyadari bahwa inilah kehebatan Olimpiade," jelasnya.

Petinju putri dari Jepang Sena Irie (kanan) menerima ucapan selamat seusai menerima medali emas dalam pertandingan final tinju kelas bulu 60 kg putri di Olimpiade Tokyo 2020, melawan petinju Filipina Nesthy Petecio, Selasa, 3 Agustus 2021, di Tokyo, Jepang. (AP)
Petinju putri dari Jepang Sena Irie (kanan) menerima ucapan selamat seusai menerima medali emas dalam pertandingan final tinju kelas bulu 60 kg putri di Olimpiade Tokyo 2020, melawan petinju Filipina Nesthy Petecio, Selasa, 3 Agustus 2021, di Tokyo, Jepang. (AP)

Setelah kemenangannya ini, Irie ingin bertanding lebih baik lagi dalam upaya meraih medali emas pada kompetisi-kompetisi berikutnya.

"Saya telah meraih medali emas. Namun dalam perempat final dan semi final, skornya adalah 3-2 dan saya bisa saja kalah dalam pertandingan tersebut. Jadi saya ingin memenangkan pertandingan dengan skor 5-0. Saya ingin meraih kemenangan di mana semua orang dapat melihat saya menang angka mutlak. Jadi saya telah menetapkannya sebagai target dan ingin meraih medali emas dalam kompetisi internasional mendatang," tegasnya. [lj/uh]

XS
SM
MD
LG