Duta Besar Jerman untuk Lebanon mengatakan sebuah perusahaan Jerman siap untuk mengangkat dan mengapalkan puluhan kontainer berisi bahan berbahaya yang disimpan di pelabuhan Beirut.
Andreas Kindl pada Sabtu (6/2) mencuit bahwa tindak lanjut terhadap 52 "kontainer berisi bahan kimia berbahaya" di pelabuhan Beirut telah diselesaikan.
Dia menambahkan bahwa kontainer-kontainer itu siap untuk dikapalkan ke Jerman.
Keputusan untuk memindahkan bahan kimia yang disimpan di pelebuhan Beirut itu terjadi setelah ledakan pada 4 Agustus, yang dipicu oleh hampir 3.000 ton amonium nitrat yang mudah meledak. Bahan kimia untuk pembuatan pupuk itu telah disimpan di pelabuhan itu selama bertahun-tahun.
Ledakan itu menewaskan 211 orang, melukai lebih dari 6.000, dan menghancurkan beberapa bagian ibukota.
Pada November, Lebanon menandatangani perjanjian dengan perusahaan Jerman, Combi Lift, untuk memproses dan mengapalkan kontainer-kontainer berisi bahan yang mudah terbakar itu. Perjanjian itu bernilai $3.6 juta. Otorita pelabuhan di Lebanon membayar 2 juta diantaranya, dan sisanya dibayar oleh pemerintah Jerman. [vm/ft]