Tautan-tautan Akses

Pertempuran di India, Sedikitnya 31 Tersangka Pemberontak Mao dan 2 Polisi Tewas


Personel militer India berpatroli di kawasan hutan Saranda dalam operasi melawan pemberontak Maois di distrik Singhbhum Barat di negara bagian Jharkhand, India timur. (Foto: AP)
Personel militer India berpatroli di kawasan hutan Saranda dalam operasi melawan pemberontak Maois di distrik Singhbhum Barat di negara bagian Jharkhand, India timur. (Foto: AP)

Ketika pasukan melakukan operasi pencarian, terjadi pertempuran di hutan yang menewaskan sedikitnya 31 pemberontak dan dua polisi.

Setidaknya 31 tersangka pemberontak Maois dan dua petugas polisi tewas pada Minggu (9/2) dalam pertempuran paling menelan banyak korban jiwa sepanjang tahun ini di India tengah.

Inspektur jenderal polisi negara bagian itu, Pattilingam Sundarraj, mengatakan ratusan polisi dan tentara paramiliter melancarkan operasi di hutan wilayah Indravati, di negara bagian Chhattisgarh. Berdasarkan laporan intelijen, ada sejumlah besar pemberontak berkumpul di sana.

Ditambahkannya, ketika pasukan melakukan operasi pencarian, terjadi pertempuran di hutan yang menewaskan sedikitnya 31 pemberontak dan dua polisi. Dua polisi lainnya luka-luka. Operasi pencarian terus berlanjut di daerah tersebut dan pasukan telah menemukan sejumlah senjata dan amunisi, termasuk senapan otomatis.

Belum ada pernyataan langsung dari kelompok pemberontak itu.

Pertempuran yang terjadi pada Minggu adalah yang terbesar sepanjang tahun ini dan bentrokan besar kedua dalam waktu kurang dari sebulan di Chhattisgarh, menurut petugas polisi Jitendra Yadav.

Setidaknya 16 pemberontak tewas di distrik Gariband di negara bagian itu pada 23 Januari. Menurut pejabat India, pemerintah telah mengeluarkan hadiah untuk 12 pemberontak dengan jumlah total sekitar US$345 ribu. Delapan pemberontak tewas dalam baku tembak dengan tentara di distrik Bijapur pada 31 Januari.

Militer India telah memerangi pemberontak Maois di beberapa negara bagian tengah dan utara sejak tahun 1967, ketika para militan, yang juga dikenal sebagai Naxalite, mulai berjuang untuk menuntut lebih banyak lapangan kerja, tanah dan kekayaan dari sumber daya alam untuk masyarakat adat yang miskin di negara tersebut. Pemberontakan ini terinspirasi oleh pemimpin revolusioner China Mao Zedong.

Pengabaian selama bertahun-tahun telah mengisolasi banyak penduduk setempat, yang kini tidak memiliki lapangan pekerjaan, serta kekurangan fasilitas sekolah dan klinik layanan kesehatan, sehingga membuat mereka rentan terhadap tawaran dari pemberontak.

Para pemberontak berbicara dalam bahasa suku yang sama dengan banyak penduduk desa, dan berjanji akan berjuang demi masa depan yang lebih baik terutama di Chhattisgarh, salah satu negara bagian termiskin di India meskipun kaya akan mineral.

Kelompok pemberontak ini telah menyergap polisi, merusak kantor-kantor pemerintah dan menculik sejumlah pejabat. Mereka juga meledakkan rel kereta api, menyerang penjara untuk membebaskan rekan-rekan mereka dan mencuri senjata dari polisi dan gudang paramiliter untuk mempersenjatai diri. [em/ab]

Forum

Recommended

XS
SM
MD
LG